Jalan Cepat Atau Lambat, Mana Yang Lebih Efektif Bakar Lemak Untuk Diet?

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bunda memilih latihan corak dengan melangkah kaki saat diet turun berat badan? Jalan sigap namalain lambat ya nan lebih efektif menurunkan berat badan? Mari telaah di sini, Bunda.

Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas corak nan paling murah dan mudah dilakukan oleh siapa saja, dari beragam golongan usia hingga orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Ada beragam ragam jalan kaki, mulai dari jalan santai, jalan cepat, hingga ruck-walking.

Jalan kaki memang mempunyai banyak kegunaan bagi kesehatan corak dan mental, namun kecepatan serta jarak nan ditempuh bisa mengoptimalkan manfaatnya. Pertanyaannya, mana nan lebih efektif dalam membakar lemak dan menurunkan berat badan, jalan sigap namalain jalan lambat ya?

Bagaimana dengan aktivitas Bunda sehari-hari? Apakah lebih sering jalan sigap namalain lambat? Yuk kita telaah mengenai efektivitas jalan kaki secara kecepatan dalam membakar lemak untuk diet.

Manfaat jalan kaki untuk diet

Berikut ini beberapa manfaar jalan kaki untuk diet turun berat badan:

Manfaat jalan sigap untuk diet

Jalan sigap namalain brisk walking merupakan salah satu corak aktivitas aerobik intensitas sedang. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), aktivitas aerobik intensitas sedang ditandai dengan peningkatan dengap jantung nan cukup untuk membikin seseorang berkeringat dan bernapas lebih cepat, namun tetap dapat berbincang tanpa terengah-engah.

Adapun kegunaan jalan sigap untuk diet, sebagai berikut.

1. Meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan

Studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa jalan sigap lebih efektif dalam mengatur berat badan dibandingkan jalan santai. Jalan sigap dapat membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan metabolisme nan berdomisili krusial dalam proses penurunan berat badan.

2. Menjaga kesehatan jantung

Jalan sigap dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Mengutip Times of India, sebuah studi nan diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa jalan sigap secara signifikan dapat mengurangi akibat penyakit jantung.

3. Menguatkan otot dan tulang

Selain membantu menurunkan berat badan, jalan sigap juga baik untuk kesehatan otot dan tulang. Aktivitas ini dapat memperkuat otot tubuh bagian bawah, meningkatkan elastisitas sendi, serta mencegah osteoporosis dengan memperlambat hilangnya massa tulang.

4. Mengurangi akibat kematian dini

Studi dalam British Journal of Sports Medicine mengungkapkan bahwa melangkah dengan kecepatan sedang hingga sigap dapat menurunkan akibat kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Manfaat jalan lambat namalain santuy untuk diet

Sementara itu, melangkah dengan kecepatan lebih lambat dalam lama nan lebih panjang juga mempunyai kegunaan tersendiri, terutama untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru

Jalan dalam lama nan lebih lama, seperti 1 sampai 2 jam, dapat meningkatkan kegunaan jantung dan paru-paru. Aktivitas ini membantu memperbaiki sirkulasi darah serta meningkatkan kapabilitas paru-paru dalam menyerap oksigen.

2. Meningkatkan kesehatan emosional

Berjalan kaki dalam waktu nan lebih lama merangsang pelepasan hormon senang seperti endorfin, dopamin, serotonin, dan oksitosin. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Jalan kaki dalam lama lama dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) namalain kolesterol baik dalam tubuh. Penelitian dari Duke University Medical Center menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat memperbaiki komposisi partikel pembawa kolesterol sehingga mengurangi akibat penyumbatan arteri.

4. Mengontrol diabetes

Studi juga menunjukkan jika penderita glukosuria nan melangkah kaki setidaknya dua jam seminggu mempunyai akibat lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka nan kurang aktif. Mereka nan melangkah kaki 3 hingga 4 jam seminggu apalagi mempunyai akibat lebih rendah.

Jalan sigap dan lambat, mana nan lebih efektif untuk diet?

Sebuah studi nan diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa melangkah kaki sebanyak 10 ribu langkah per hari, terutama dengan 3.500 langkah di antaranya dilakukan dengan kecepatan tinggi, dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan.

Studi lain dalam jurnal Nutrients (Januari 2022) melibatkan 25 wanita pascamenopause nan mengikuti program jalan kaki selama 15 hingga 30 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa golongan nan melangkah lambat secara konsisten kehilangan lemak lebih banyak dibandingkan golongan dengan kecepatan tinggi.

Para peneliti memperkirakan bahwa melangkah sigap dapat membikin seseorang lebih mudah terengah-engah nan menyebabkan tubuh banyak menggunakan glukosa sebagai sumber daya dibandingkan lemak. Sebaliknya, melangkah dengan kecepatan lebih lambat memungkinkan tubuh membakar banyak lemak sebagai sumber energi.

Untuk hasil nan optimal, kombinasi antara jalan sigap dan jalan lambat dalam rutinitas harian dapat memberikan kegunaan maksimal bagi kesehatan serta diet penurunan berat badan. Jalan sigap bisa meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan metabolisme.

Sementara jalan lambat dalam lama panjang dapat memperkuat daya tahan tubuh serta membakar lemak lebih efektif.

Jadi, baik jalan sigap maupun jalan lambat mempunyai kegunaan unik dalam mendukung penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Jika tujuan utama Bunda meningkatkan metabolisme serta membakar kalori dalam waktu singkat, jalan sigap bisa menjadi pilihan.

Kalau Bunda mau meningkatkan daya tahan tubuh dan membakar lebih banyak lemak, melangkah dengan kecepatan lambat dan dalam waktu nan lebih lama mungkin pengganti terbaik. Bunda disarankan mengombinasikan kedua jenis jalan kaki ini dalam rutinitas harian.

"Sebaiknya Anda mencoba membikin rutinitas. Itu bisa berfaedah mencoba melangkah kaki sebelum bekerja namalain melangkah satu namalain dua putaran saat istirahat. Jumlah langkah Anda juga bisa ditambah sepanjang hari. Lakukan saja apa nan Anda bisa," papar Albert Matheny, RD, CSCS, salah satu pendiri SoHo Strength Lab, dilansir dari Women's Health.

Di samping itu, mengatur pola makan nan sehat dan berkonsultasi dengan master bakal membantu memastikan bahwa strategi penurunan berat badan nan dipilih sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027