ARTICLE AD BOX
ILUSTRASI Belajar sukses dari Nabi Yusuf.
KincaiMedia, JAKARTA -- Siapa nan tidak menginginkan kesuksesan? Jawabannya semua orang pasti menginginkannya. Namun kemauan itu tak semua orang dapat meraihnya. Sehingga ketidakberuntungan namalain keberhasilan dalam hidup merupakan sesuatu nan biasa.
Ada banyak kisah sukses orang-orang di masa silam nan dapat dijadikan inspirasi. Salah satunya belajar sukses dari Nabi Yusuf AS.
Irwan Kurniawan dalam bukunya, Mengetuk Pintu Rezeki, mengatakan, perjalanan sukses Nabi Yusuf bagus dijadikan inspirasi. Di usia mudanya, adalah kira-kira 30 tahun, Nabi Yusuf diangkat sebagai menteri kepercayaan Raja Mesir untuk mengurusi masalah logistik. Setelah itu, Nabi Yusuf kemudian diangkat menjadi pemimpin Mesir.
Jabatan nan diraih oleh Nabi Yusuf merupakan kedudukan tinggi nan diberikan oleh Allah SWT. Kendati demikian, kata Irwan, kesuksesan Nabi Yusuf tersebut tak diraih dengan mudah. Nabi Yusuf kudu menjalani banyak rintangan dan tantang hidup.
Ujian dan jalan berliku nan diterima oleh Nabi Yusuf memerlukan kesabaran dan ketabahan. Selain itu, ketegaran, kewaspadaan dan kehati-hatian Nabi Yusuf membuahkan hasil kedudukan nan didapatkannya.
Irwan menceritakan kehidupan masa mini Nabi Yusuf sejatinya kehidupan nan sangat bahagia. Sebab dia hidup di bawah didikan ayah nan juga seorang nabi adalah Nabi Ya'qub As. Namun kasih sayang Ya'qub kepada Yusuf menimbulkan kecemburuan kepada saudara-saudaranya. Mereka merasa tidak mendapatkan perlakuan tidak setara dari ayahnya.
Sifat iri dan dengki saudaranya itu, membikin mereka merencanakan sesuatu agar menjauhkan kasih sayang Nabi Ya'qub kepada Nabi Yusuf. Ringkas cerita, Nabi Yusuf pun dilemparkan ke sumur nan gelap. Dan itu merupakan kesulitan luar biasa nan dialami oleh Nabi Yusuf di masa kecil.
Namun Allah adalah Maha Kuasa. Dia mengatur segalanya sehingga Nabi Yusuf pun bisa melalui rintangan nan dihadapinya. Menurut Irwan, dari dalam sumur itulah, kisah kesuksesannya bermula.
Nabi Yusuf ditemukan oleh kabilah jual beli nan biasa lewat di sumur tersebut dan hendak mengambil air sumur. Mereka kemudian mengambilnya dan membawa keluar dari kampung mini menuju kota modern era itu adalah Mesir.
Di kota itu, dia mendapatkan tempat terhormar di rumah seorang pejabat di sana, walaupun statusnya sebagai budak. Ketika mendapatkan kesuksesan kecil, Nabi Yusuf kembali mendapatkan ujian nan lebih besar. Nabi Yusuf kudu dijebloskan ke dalam penjara lantaran berurusan dengan istri pejabat. Ia kudu masuk penjara meskipun berada di pihak nan benar.