ARTICLE AD BOX
Salah satu limbah rumah tangga nan cukup susah ditangani adalah minyak goreng namalain sering disebut minyak jelantah. Selama ini gimana Geng Sehat membuang minyak jelantah? Ke bak cuci piring, ke tanah, namalain dibuang di tempat sampah bareng sampah-sampah rumah tangga lain?
Kini ada solusi membuang limbah minyak jelantah nan tidak hanya kondusif namun juga lebih berfaedah apalagi bisa menghasilkan uang.
Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan dan Lingkungan
Minyak jelantah dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan.
1. Mengandung senyawa berbahaya
Menggunakan kembali minyak goreng bekas dapat menghasilkan senyawa rawan seperti radikal bebas dan lemak trans. Senyawa ini dapat merusak sel dan DNA, dan mengenai dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, peradangan, dan kanker.
2. Meningkatan kolesterol jahat
Menggunakan kembali minyak goreng dapat meningkatkan kolesterol LDL, namalain kolesterol "jahat". Kolesterol LDL nan tinggi dapat meningkatkan akibat penyakit jantung dan stroke.
3. Meningkatkan tekanan darah
terlalu banyak mengonsumsi makanan nan digoreng dari minyak jelanntah dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Peradangan
Minyak jelantah dapat meningkatkan peradangan, nan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
5. Meningkatkan masam lambung
Gorangan nan dihasilkan dari minyak jelantah namalain minyak goreng yang digunakan acapkali dapat menyebabkan sensasi terbakar di lambung dan tenggorokan.
Bahaya minyak jelantah untuk lingkungan
Minyak goreng jejak (Used Cooking Oil namalain minyak jelantah) dapat berakibat negatif terhadap lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Minyak ini dapat mencemari air dan tanah, membahayakan kehidupan akuatik, dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Jika dibuang ke saluran pembuangan, minyak jelantah dapat menyumbat saluran pembuangan dan selokan, serta merusak tangki septik. Kalau dibuang sembarangan ke tanah, dapat tanaman meninggal dan mencemari tanah dengan langkah mengganggu mikrobiota tanah, nan memengaruhi pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian.
Dalam skala lebih luas, minyak jelantah dapat berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Belum lagi pengaruh minyak jelantah nan menyebabkan aroma tengik dan menimbulkan akibat kebakaran.
Inovasi memanfaatkan Limbah Minyak Goreng dengan UCOllect Box
Minyak jelantah dapat dimanfaatkan dan dimurnikan menjadi biofuel untuk bahan bakar kendaraan. Atau dijadikan sabun dan lilin. Beberapa perusahan sekarang konsentrasi pada pengelolaan minyak goreng bekas, salah satunya Noovoleum. Mereka menempatkan beberapa box untuk menampung minyak jelantah dari masyarakat di beberapa titik, namanya UCOllect Box
Terbaru di RS Pelni Jakarta. Rumah Sakit Pelni, nan merupakan bagian dari Pertamina Bina Medika IHC, sebagai holding rumah sakit BUMN Indonesia, menjadi letak peluncuran UCOllect Box, hasil kerjasama Noovoleum dan Pertamina Patra Niaga.
UCOllect Box adalah solusi modern nan dirancang untuk mengumpulkan minyak jelantah namalain Used Cooking Oil (UCO) secara praktis dan aman. Mesin UCOllect digunakan untuk mengumpulkan minyak jelantah (UCO) nan kemudian bakal ditukar dengan duit namalain insentif nan dapat diterima Masyarakat melalui e-wallet pada aplikasi UCOllect.
”Penggunaan minyak berulang dalam mengolah makanan dapat mempengaruhi kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung hingga penyakit degenerative seperti tumor dan kanker. Namun keberadaan minyak jelantah sendiri jika tidak diolah dengan baik dalam pembuangannya dapat memberikan akibat nan jelek terhadap lingkungan. Minyak jelantah dapat mencemari tanah dan menyumbat saluran air hingga merusak ekosistem perairan,” jelas Ary Setyo Nugroho, MPH selaku Direktur Utama PT RS PELNI.
Minyak jelantah nan tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan akibat negatif bagi kesehatan dan lingkungan, termasuk pencemaran air dan tanah. Dengan adanya UCOllect Box, masyarakat di sekitar RS PELNI sekarang mempunyai akses mudah untuk mendaur ulang minyak jelantah mereka menjadi sumber daya nan lebih bermanfaat, seperti bahan baku untuk pesawat terbang namalain SAF.
Cara menggunakan mesin UCOllect:
- Scan QR code dari smartphone ke mesin UCOllect Box
- Tuang minyak jelantah ke tempat nan disediakan
- Mesin bakal menghitung volume minyak jelantah nan dituang
- Insentif bakal dikirimkan ke dompet di UCOllect App
“Dengan hadirnya UCOllect Box di RS Pelni, kami berambisi semakin banyak masyarakat nan teredukasi dan tergerak untuk berperan-serta dalam pengelolaan minyak jelantah secara bijak. Kami percaya, melalui langkah mini seperti ini, kita bisa bersama-sama menciptakan perubahan besar,” tambah Chitra Ananda sselaku Head of Bussiness Development Noovoleum.
Acara peluncuran ini juga menjadi momentum krusial untuk menyebarluaskan info mengenai kegunaan UCOllect Box, baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Semoga UCOllect Box ini dapat memberikan akibat positif nan nyata dan menjadi inspirasi bagi letak lain untuk mengangkat program serupa.