Kisah Kelahiran Pangeran George Yang Mendobrak Aturan Kerajaan, Calon Raja Inggris Di Masa Depan

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kelahiran Pangeran George pada 22 Juli 2013 menjadi momen berhistoris nan membawa angin segar di Kerajaan Inggris. Sebagai putra pertama dari Pangeran William dan Kate Middleton, serta cucu tertua dari Raja Charles III, Pangeran George langsung menempati posisi krusial dalam garis suksesi takhta Kerajaan Inggris. 

Namun, tahukah Bunda bahwa kelahirannya bukan hanya sekadar momen senang bagi family Kerajaan, tapi juga membawa perubahan besar dalam tradisi monarki Inggris? 

Yuk, kita telaah kisah kelahiran Pangeran George nan baru saja berumur 11 tahun ini!

Perubahan patokan suksesi takhta

Sebelum George lahir, patokan Kerajaan Inggris mengikuti sistem primogenitur laki-laki. Artinya, jika seorang raja punya anak laki-laki dan perempuan, maka si anak laki-laki bakal lebih diutamakan dalam garis suksesi, meskipun dia lahir belakangan. Tapi menjelang kelahiran George, patokan ini diubah! 

Perubahan ini menghapus preferensi gender, sehingga kewenangan suksesi sekarang didasarkan pada urutan kelahiran tanpa memandang jenis kelamin. Dalam Succession to the Crown Act 2013 memastikan bahwa anak pertama, baik laki-laki maupun perempuan, tetap mempunyai kewenangan suksesi nan sama. Dengan demikian, jika Pangeran George mempunyai kakak perempuan, posisi pewaris takhta tetap bakal dipegang oleh sang kakak.

Kelahiran di rumah sakit

Tradisi lama Kerajaan Inggris mengharuskan personil family Kerajaan melahirkan di istana. Namun, Putri Diana memulai perubahan dengan melahirkan Pangeran William dan Pangeran Harry di Rumah Sakit St. Mary, London. 

Tindakan serupa juga dilakukan oleh menantu Diana, salah satunya Kate Middleton. Dikutip dari The News, Kate Middleton diperkirakan bakal melahirkan di rumah sakit. Ia mengikuti jejak mendiang ibu mertuanya, Putri Diana, nan juga melahirkan di rumah sakit. Saat Pangeran George lahir, Kate menolak rencana Kerajaan untuk melahirkan anaknya di Istana Buckingham.

Pakar kerajaan dari ABC News, Victoria Arbiter, mengatakan bahwa prediksi itu pasti bakal terjadi. Kate diketahui juga sudah dirawat di rumah sakit saat mengalami komplikasi, Bunda.

"Kate pasti bakal melahirkan di rumah sakit, terutama jika dia tetap mengalami komplikasi seperti ini. Mereka bakal sangat mau Kate mendapatkan perawatan terbaik lantaran pada akhirnya dia mengandung pewaris takhta," ungkap Arbiter.

"Mereka juga mau berada di rumah sakit untuk mendapatkan akomodasi terbaik, tingkat perawatan terbaik jika terjadi komplikasi. Sebab, kehamilan Kate dianggap sebagai kehamilan berisiko tinggi," sambungnya. 

Kate Middleton pun melanjutkan langkah ini dengan melahirkan Pangeran George di tempat nan sama, tepatnya di Lindo Wing, St. Mary’s Hospital. Keputusan tersebut menunjukkan pendekatan nan lebih modern dan terbuka dari family Kerajaan.

 Prince George, Prince Louis and Princess Charlotte leave Buckingham Palace to take part in the Trooping The Colour parade, in London, Saturday, June 17, 2023. Trooping the Colour is the King's Birthday Parade and one of the nation's most impressive and iconic annual events attended by almost every member of the Royal Family.(AP Photo/Alastair Grant)Pangeran George Bersama Dua Adiknya/ Foto: AP/Alastair Grant

 Pengumuman kelahiran nan modern

Dulu, kelahiran personil Kerajaan Inggris diumumkan lewat papan resmi di depan Istana Buckingham. Tapi, era sudah berubah, Bunda!

Kelahiran Pangeran George diumumkan dengan langkah nan lebih modern, adalah melalui media sosial seperti Twitter. Hal itu tentu menjadi sesuatu nan baru dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Dunia pun langsung gempar dan dalam hitungan menit, media sosial penuh dengan ucapan selamat dari seluruh penjuru dunia. Langkah ini lagi-lagi mencerminkan penyesuaian family Kerajaan terhadap perkembangan teknologi dan komunikasi masa kini.  

Pengasuhan dengan sentuhan personal

Anak-anak Kerajaan Inggris telah beratus-ratus tahun diasuh oleh banyak pengasuh mahir dan jarang terlihat berdampingan orang tua mereka di depan publik. Tapi tidak dengan Pangeran George.

Kate Middleton memilih untuk membesarkan anak-anaknya dengan langkah nan lebih personal. Ia apalagi sering terlihat mengantar sendiri George ke sekolah, sesuatu nan sangat jarang dilakukan oleh personil Kerajaan sebelumnya.

Kate diketahui mempunyai latar belakang sebagai rakyat biasa. Ia membawa pendekatan pengasuhan nan lebih perseorangan dan modern sesuai dengan lingkungan dia dibesarkan.

Sejak menjadi seorang Bunda, Kate dikenal aktif terlibat dalam merawat anak-anaknya dan sering membagikan momen-momen family melalui foto-foto nan diambil sendiri. 

Kelahiran Pangeran George tidak hanya menambah personil baru dalam family Kerajaan, tetapi juga menjadi simbol perubahan dan modernisasi dalam beragam aspek tradisi. Dengan pendekatan nan lebih terbuka dan adaptif, family Kerajaan menunjukkan bahwa mereka siap beranjak corak seiring dengan perkembangan zaman.

Mendaftarkan George di sekolah formal

Secara tradisional, anak-anak Kerajaan Inggris biasanya mendapatkan pendidikan di rumah oleh tutor pribadi. Misalnya, Ratu Elizabeth II dan kerabat perempuannya, Putri Margaret, tidak belajar di lembaga umum melainkan diajari langsung oleh tutor kerajaan.

Namun, tradisi ini mulai berubah sejak generasi Raja Charles III. Ia menjadi pewaris takhta pertama nan belajar di lembaga pendidikan formal, dimulai dari Cheam School di Hampshire, silam melanjutkan ke Gordonstoun di Skotlandia.  

Seiring waktu, family Kerajaan semakin terbuka terhadap pendidikan di sekolah umum. Pangeran William dan Pangeran Harry, misalnya, belajar di Ludgrove School, silam melanjutkan ke Eton College, sebuah sekolah bergengsi di Inggris. Kini, Pangeran George pun mengikuti jejak ayahnya dengan belajar di Lambrook School di Berkshire, nan juga menjadi tempat belajar kedua adiknya, Putri Charlotte dan Pangeran Louis.

Perubahan tersebut mencerminkan pendekatan nan lebih modern dalam pengasuhan anak-anak kerajaan, memberikan mereka pengalaman dan hubungan nan lebih luas di luar lingkungan istana.

Dikutip dari Birmingham, master kerajaan Jennie Bond mengungkapkan bahwa Pangeran William dan Kate Middleton telah melakukan penelitian mendalam dalam memilih sekolah nan tepat untuk Pangeran George. Salah satu pertimbangan utama adalah apakah George bakal mengikuti jejak ayahnya dengan belajar di Eton College, sebuah sekolah unik laki-laki nan bergengsi, namalain memilih sekolah campuran seperti Marlborough College, nan merupakan almamater Kate.

Jennie Bond juga menyoroti bahwa keputusan ini menunjukkan gimana William dan Kate berupaya menyeimbangkan antara tradisi Kerajaan dan pendekatan modern dalam membesarkan anak-anak mereka. Keputusan tersebut bakal berakibat signifikan pada masa depan George sebagai calon Raja Inggris, sehingga penelitian dan pertimbangan nan matang menjadi prioritas utama bagi William dan Kate.

"Secara pribadi, saya pikir bakal sangat brilian jika mereka betul-betul memutus tradisi. Latar belakang sekolah mereka dan menyekolahkan ketiga anak itu ke sekolah harian betul-betul menandakan bahwa pasangan Kerajaan ini bermaksud melakukan hal-hal nan berbeda," ungkap Jennie Bond.  

Demikian kisah kelahiran Pangeran George dari Kerajaan Inggris, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Annisa Aulia Rahim/ank)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027