ARTICLE AD BOX
Kabar senang tetap menyelimuti family presenter ternama Helmy Yahya, Bunda. Beberapa waktu lalu, putri Helmy, Rachelly Yahya, baru saja melahirkan anak pertamanya.
Rachel menikah dengan seorang laki-laki keturunan Korea Selatan berjulukan Park Young Gwang pada awal tahun 2024. Rachel kemudian melahirkan anak laki-laki nan diberi nama Park Noe pada Rabu (22/1/2025).
Rachel membagikan proses melahirkannya ini melalui akun TikTok pribadinya, @rachellyahya. Dalam video nan diunggah, Rachel mengungkap beragam persiapannya ketika bakal melahirkan secara caesar di salah satu rumah sakit di Korea.
Cerita Rachel Yahya melahirkan di Korea
Rachel membuka video dengan mengabarkan bahwa 14 jam sebelum agenda operasi caesar, mucus plug atau akumulasi lendir nan membentuk segel pada lubang leher rahim terlepas padahal kehamilannya baru berumur 38 minggu empat hari. Karena ini menjadi salah satu tanda dirinya bakal melahirkan, Rachel dan sang suami pun langsung pergi ke rumah sakit.
"H-14 jam schedule C-section tapi tiba-tiba mucus plug saya copot. Benar-benar unexpected lantaran saya sebenarnya tetap 38 minggu empat hari. Enggak pakai basa-basi, langsung on the way rumah sakit bareng suami," ungkapnya.
Sesampainya di rumah sakit, Rachel langsung dibawa ke ruang darurat gawat untuk menjalani beragam pemeriksaan. Namun, master menyebut belum saatnya bagi Rachel untuk melahirkan sehingga dan ditawarkan untuk kembali beristirahat.
"Sampai rumah sakit langsung ke emergency room dan dicek pembukaan dan dites beberapa perihal lagi, dan kata master saya tetap kondusif untuk menunggu C-section besok," ujar Rachel.
"Ditawarin mau pulang namalain mau stay di rumah sakit. Tentu saya pilih pulang. Sebelum sampai rumah, saya sempetin ke Convini untuk beli makan lantaran besok bakal puasa lama," sambungnya.
Lantas, seperti apa detik-detik Rachel melahirkan anak pertamanya? Baca terus kisah lengkapnya, ya.
Detik-detik Rachel melahirkan di Korea
Rachel Yahya/Foto: Instagram: @rachellyahya
Tidak selang berapa lama setelah sampai di rumah, Rachel merasakan kontraksi dengan interval lima menit. Tanpa pikir panjang, dia dan suami pun langsung bergegas kembali ke rumah sakit.
"Pas sampai rumah, kok perut saya mules? Ternyata saya sudah kontraksi original dan intervalnya sudah lima menit sekali, lebay banget sampai menangis. Jadi kita pergi lagi ke rumah sakit ini jam dua pagi," ceritanya.
Saat diperiksa, interval kontraksi Rachel sudah mencapai dua menit sekali. Meski begitu, Rachel tetap tidak dianjurkan untuk melahirkan secara normal lantaran ukuran kepala bayi nan besar.
"Sampai rumah sakit langsung testing lagi dan cek kontraksi dan ini sudah dua menit sekali. Tapi kembali lagi lantaran kepala bayi saya kebesaran, lahiran normal bukanlah pilihan," ujarnya.
"Jadi mau enggak mau, saya kudu nungguin master bedah datang pagi-pagi. Di sini saya diinfus cairan nan memperlambat kontraksi, tapi tetap sakit," sambungnya.
Tepat jam 10 pagi, Rachel diminta untuk bersiap-siap sebelum menjalani operasi. Padahal, agenda operasinya harusnya pukul dua siang, Bunda.
Rachel pun berpamitan lantaran suaminya lantaran tidak diizinkan untuk menemani di ruang operasi.
"Setelah menunggu lama, jam 10 susternya datang dan tiba-tiba ngomong, 'Rachel-nim siap-siap 40 menit lagi ya'. Jadi operasi saya nan harusnya jam dua (siang) dimajuin jadi 10 pagi," ungkapnya.
"Aku di sini sudah disuntik pain killer dan dengar bunyi bayi lain dan excited banget. Jadi kita say goodbye sama suami lantaran jika di sini enggak boleh ditemenin di ruang operasi. Dan kita pergi untuk berjumpa bayi kita," imbuh Rachel.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video perubahan tubuh Bunda setelah melahirkan berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/fir)
Loading...