Mengenal Hormon Hcg, Penanda Kehamilan Dan Cara Meningkatkannya

Jakarta -

Hormon hCG menjadi bagian krusial ketika wanita melakukan tes kehamilan. Peningkatan kadar hCG dapat menentukan apakan seseorang wanita mengandung namalain tidak. 

Hormon hCG, selain sebagai penanda kehamilan juga berdomisili krusial dalam menjaga kehamilan dan perkembangan janin. Yuk mengenal hormon hCG, penanda kehamilan serta langkah meningkatkannya.

Apa itu hormon hCG?

Kepanjangan hormon hCG adalah human chorionic gonadotropin. Hormon hCG adalah hormon nan diproduksi plasenta selama kehamilan. 

Hormon hCG mulai diproduksi segera setelah embrio menempel pada tembok rahim, biasanya sekitar 6-12 hari setelah pembuahan. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, hormon hCG terkadang disebut hormon kehamilan lantaran perannya nan unik dalam mendukung kehamilan. HCG ditemukan dalam urine namalain darah sekitar 10 hingga 11 hari setelah pembuahan (ketika sperma membuahi sel telur). 

Fungsi utama hormon hCG adalah menjaga produksi progesteron oleh korpus luteum selama awal kehamilan, nan krusial untuk mendukung pertumbuhan janin.

Kadar hCG paling tinggi menjelang akhir trimester pertama (10 minggu kehamilan). Lantas kapan hormon hcG berkurang? Kadar hormon hCG menurun selama sisa kehamilan. Penyedia jasa kesehatan mengukur hCG untuk memastikan kehamilan dan memberikan rincian tentang perkembangan kehamilan.

Bagaimana langkah menguji level hCG?

Kadar hormon hCG dapat diuji melalui dua langkah utama, yakni:

1. Tes urine 

Ini adalah metode nan paling umum untuk mendeteksi kehamilan di rumah. Tes ini mendeteksi keberadaan hCG dalam urine, biasanya memberikan hasil positif jika kadar hCG mencapai 25 mIU/mL namalain lebih.

Tes kehamilan di rumah bakal positif jika hCG terdeteksi dalam urine. Tes hCG urine dilakukan dengan langkah buang air mini pada strip kimia namalain meneteskan urine pada strip kimia. Tes urine di rumah biasanya memerlukan kadar hCG nan lebih tinggi untuk memberikan hasil positif.

2. Tes darah 

Tes darah dapat mengukur kadar hCG secara lebih jeli dan sensitif, apalagi pada kadar nan sangat rendah. Tes darah dapat membantu memantau perkembangan kehamilan namalain mendeteksi masalah seperti kehamilan ektopik.

HCG dapat dideteksi dalam darah namalain urine. Namun, tes darah lebih jeli lantaran dapat mendeteksi jumlah hCG nan lebih sedikit.

Ada dua jenis tes darah nan berbeda untuk mendeteksi hCG:

1. Tes kualitatif mendeteksi apakah hCG ada dalam darah. Tes ini tidak menentukan jumlahnya, hanya menunjukkan adanya hCG.
2. Tes kuantitatif (atau tes beta) mengukur jumlah hCG nan ada dalam darah. Hasilnya dalam satuan mili-internasional hCG per mililiter darah (mIU/mL).

Dari beberapa langkah menguji hCG, tes urine bebas risiko, sedangkan tes darah dapat menyebabkan nyeri singkat dan memar sesekali di tempat tusukan.

Mengapa tingkat hCG naik dan turun?

Seperti dilansir dari Very Well Family, tingkat hCG dapat bervariasi secara dramatis dari orang ke orang dan dari kehamilan ke kehamilan. Umumnya, kadar hCG kurang dari 5 mIU/mL berfaedah tidak hamil, sedangkan di atas 25 mIU/mL menunjukkan kehamilan.

Lantas kenapa tingkat hCG naik dan turun? Kadar hormon hCG biasanya naik namalain meningkat dengan sigap selama trimester pertama kehamilan, berlipat dobel setiap 48-72 jam. Kadar hCG berada puncaknya sekitar minggu ke-8 hingga ke-11 kehamilan, kemudian mulai menurun secara bertahap. 

Selain itu, kadar hCG nan tinggi bisa menjadi tanda kehamilan kembar namalain masalah lain seperti mola hidatidosa.

Namun, ada beberapa kondisi nan dapat menyebabkan kadar hCG turun secara tidak normal. Orang nan kadar hCGnya turun selama dua hingga tiga hari pada trimester pertama dalam dua kali tes darah sering diingatkan bawah ini menandakan keguguran. Kadar hCG rendah juga dapat mengindikasikan kehamilan ektopik. 

Penurunan kadar hCG di akhir kehamilan, seperti pada trimester kedua dan ketiga, mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab kadar hormon hCG rendah dan langkah mengatasinya

Kadar HCG nan sangat rendah dapat mengindikasikan adanya masalah pada kehamilan. Ada beragam penyebab kadar hormon hCG rendah, antara lain:

1. Keguguran. Kadar hCG nan rendah, tidak meningkat sesuai dengan usia kehamilan bisa menjadi tanda keguguran.
2. Kehamilan ektopik. Jika kehamilan terjadi di luar rahim maka dapat mempengaruhi kadar hCG menjadi rendah.
3. Salah perhitungan. Kadar hCG bisa lebih rendah jika salah kalkulasi usia kehamilan seperti usia kehamilan lebih muda dari perkiraan.

Cara mengatasi kadar hCG nan rendah ini adalah berkonsultasi dengan dokter. Untuk memastikan kehamilan, master bakal merekomendasikan pemantauan berkala melalui tes darah namalain USG.

Penyebab tingkat hormon hCG tinggi dan langkah mengatasinya

Kadar HCG nan meningkat dengan sigap dapat menandakan beberapa perihal yakni:

1. Kehamilan molar, suatu kondisi nan menyebabkan tumor rahim tumbuh.
2. Kehamilan kembar. Jika HCG lebih tinggi dari kadar kehamilan rata-rata, ini dapat mengindikasikan lebih dari satu janin.

Jika kadar hCG tinggi tetapi tidak disertai tanda kehamilan, master mungkin bakal melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya.

Alasan paling umum mempunyai kadar hCG sangat tinggi meski tidak mengandung meliputi:

1. Keguguran baru-baru ini
2. Menggunakan obat kesuburan tertentu
3. Kehamilan molar

Sementara penyebab nan kurang umum meliputi:

1. Kanker, termasuk tumor nan mengeluarkan hCG
2. Gangguan endokrin, terutama masalah kelenjar pituitari
3. Antibodi nan tidak biasa dalam darah

Ciri-ciri hormon hCG meningkat nan jadi penanda awal kehamilan

Ciri-ciri hormon hCG nan meningkat sering dikaitkan dengan penanda awal kehamilan. Apa saja ciri-cirinya?

1. Mual dan muntah (morning sickness).
2. Payudara terasa lebih lembut dan membesar.
3. Sering buang air kecil.
4. Kelelahan nan tidak biasa.

Namun, ciri-ciri tersebut tak selalu lantaran kehamilan. Gejala nan Bunda alami bisa saja disebabkan kondisi lain.

Jika ciri-ciri hormon hCG tinggi sama seperti indikasi kehamilan, untuk ciri-ciri hormon hCG rendah juga seperti keguguran, antara lain:

1. Perdarahan vaginal

Salah satu karakter kadar hormon hCG rendah adalah terjadinya perdarahan ringan hingga berat dari vagina. Ini mungkin mengindikasikan keguguran namalain kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

2. Kram perut

Kram perut nan parah namalain terus-menerus, apalagi jika disertai perdarahan, dapat menjadi tanda kadar hCG rendah. 

3. Hasil tes kehamilan tidak konsisten

Kadar hCG rendah bisa membikin hasil tes kehamilan terlihat garis samar namalain tidak konsisten dari waktu ke waktu.

4. Tak terjadi peningkatan indikasi kehamilan

Jika kadar hCG rendah maka Bunda bisa saja tidak merasakan indikasi kehamilan seperti morning sickness, tetek lembut, hingga kelelahan.

5. Kadar hCG tidak meningkat sesuai usia kehamilan

Bunda, kadar hCG nan tidak meningkat sesuai usia kehamilan bisa menjadi tanda ada masalah. 

Cara meningkatkan kadar hCG

Kadar hCG bakal meningkat secara alami selama kehamilan. Namun, ada beberapa langkah nan dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan produksi hCG.

1. Konsumsi makanan bernutrisi: Bunda dapat mengonsumsi makanan untuk meningkatkan hormon hCG seperti  sayuran hijau, buah-buahan, dan protein sehingga dapat mendukung kesehatan kehamilan.

2. Cukup istirahat: Keseimbangan hormon hCG dapat terpengaruhi jika Bunda kurang istirahat.

3. Hindari stres: Bunda dapat mencoba teknik relaksasi seperti yoga namalain meditas. Karena jika stres berlebihan dapat mengganggu produksi hormon.

4. Suplemen: Beberapa suplemen seperti masam folat dan vitamin B6 dapat membantu mendukung kehamilan sehat.

Jika ada langkah meningkatkan kadar hormon hCG, gimana langkah sigap menghilangkan hormon hCG?

Kadar hormon hCG secara alami bakal menurun dan lenyap dari tubuh setelah kehamilan berakhir, baik melalui persalinan, keguguran, namalain aborsi. Namun, beberapa kondisi dapat menghilangkan hormon hCG lebih sigap seperti menunggu turun secara alami, minum banyak air, cukup istirahat, giat olahraga, maupun menghindari stres.

(pri/pri)