Mereka Melukiskan Kematian

KincaiMedia, JAKARTA -- Dalam Alquran, Allah SWT sudah mengingatkan manusia tentang maut. "Setiap nan bernyawa bakal merasakan mati. Dan hanya pada Hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan bumi hanyalah kesenangan nan memperdaya" (QS Ali Imran: 185).

Maut tidak mengenal usia dan status. Orang-orang saleh pun pasti merasakannya. Dikisahkan, setelah wafat, Nabi Musa AS ditanya oleh Allah--dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

"Bagaimana melewati kematian?"

Nabi Musa AS menjawab, "Aku memandang nyawaku seperti seekor burung nan sedang digoreng, tetapi tidak meninggal juga tidak dapat terbang namalain lari hingga selesai penderitaannya." Dalam riwayat lain, Nabi Musa AS melukiskan maut nan dialaminya bak "seekor kambing dikuliti hidup-hidup."

Aisyah pernah menuturkan, ketika Rasulullah SAW nyaris wafat, semangkuk penuh air diletakkan di sisi beliau. Lantas, Nabi SAW acapkali memasukkan tangannya nan mulia ke dalam mangkuk itu. Tangannya nan basah silam menyapu wajahnya nan mulia. Beliau pun berdoa, "Ya Allah, tolonglah saya dalam kesakitan naza’ (sakaratul maut) ini!"

Suatu ketika, Umar bin Khattab meminta Ka’ab untuk melukiskan keadaan mati. Ka’ab RA menjawab, "Wahai Amirul Mukminin, meninggal seperti sebuah bagian pohon nan penuh duri, silam dimasukkan ke tubuh seseorang sehingga duri-duri memasuki setiap rongga tubuhnya, silam pohon itu diseret sekuat tenaga. Begitulah ruh ketika dikeluarkan dari tubuh."

Adapun tentang malaikat maut juga termaktub dalam beragam riwayat. Rupa malaikat maut ketika mencabut nyawa orang fasik sangat mengerikan sehingga orang nan paling gagah berani sekali pun tidak bakal kuat melihatnya.

Nabi Ibrahim AS pernah berbincang pada malaikat maut, Izrail, "Tunjukkanlah rupamu ketika Anda mencabut nyawa orang-orang fasik!"

Malaikat menjawab, "Engkau tidak bakal tahan melihatnya."

Ibrahim pun mendesaknya sehingga Izrail memintanya untuk memalingkan wajah ke arah lain. Sejenak kemudian, malaikat maut berkata, "Silakan engkau melihatnya!"