Nabi Muhammad Saw Tidak Ingin Dihormati Dan Dilayani Secara Berlebihan 

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia,JAKARTA -- Suatu hari, Nabi Muhammad SAW pergi berdampingan para sahabat. Ketika berhujung di suatu tempat, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyembelih seekor domba dan menghidangkannya untuk makan siang.

Seorang sahabat berkata, “Aku nan bakal menyembelih domba itu.”

Sahabat lainnya berkata, “Aku nan bakal menguliti domba itu.”

Sahabat nan lainnya berkata, “Aku nan bakal memasaknya.” 

Melihat semangat mereka, Nabi Muhammad SAW juga berkata, “Aku nan bakal mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan apinya.”

Seketika para sahabat berkata, “Biar kami saja nan melakukannya, wahai Rasulullah. Kami bakal mengumpulkan kayu bakar dan menyalakan api. Kami tak mau menyusahkanmu.” 

Para sahabat tidak mau memandang Rasulullah SAW bersusah payah dan kelelahan.

Namun, dengan lembut, Nabi Muhammad SAW berkata, "Aku tahu, namun saya tidak mau melebihkan diriku atas kalian dan berjuntai kepada orang lain. Sesungguhnya Allah tidak suka hamba-Nya berjuntai kepada orang lain."

Demkian sikap Nabi Muhammad SAW, beliau adalah sosok manusia paling mulia dan baik. Ketika para sahabatnya mau memuliakan dan melayani Rasulullah SAW, Nabi Muhammad SAW tidak mau secara berlebihan dilayani dan tidak mau lebih ditinggikan dari para sahabatnya, dikutip dari kitab 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW nan ditulis Fuad Abdurahman.

Dalam riwayat lain, dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan Hudzaifah Al-Yaman pergi ke luar Madinah.

Di tengah perjalanan keduanya beristirahat. Ketika Nabi Muhammad SAW mau mandi, Hudzaifah mengambil sepotong kain dan menjadikannya sebagai tabir. 

Usai mandi, Nabi Muhammad SAW mengambil kain itu silam berdiri menabiri Hudzaifah hingga dia selesai mandi.

Setelah mandi, Hudzaifah berterima kasih kepada Rasulullah SAW atas kebaikan dan kerendahan hati beliau. 

Kemudian Hudzaifah meminta maaf dan berkata, "Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, wahai Rasulullah, janganlah engkau menyusahkan dirimu dengan melayaniku."

Namun, Nabi Muhammad SAW bersikeras memberikan pelayanan kepada Hudzaifah, kawan seperjalanannya.

Nabi Muhammad SAW berkata, “Jika kedua kawan saling mencintai satu sama lain maka nan paling dicintai oleh Allah di antara keduanya adalah nan paling mencintai temannya."

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027