ARTICLE AD BOX
Selama menjadi orang tua, Bunda dan Ayah pasti tidak bakal berhujung belajar. Bukan tanpa alasan, perihal ini lantaran langkah mengasuh anak bakal sangat berbeda di setiap fase usianya.
Penjelasan ini turut dibagikan oleh Psikolog Anak & Keluarga, Samanta Elsener di laman Instagram-nya, Bunda. Melalui sebuah unggahan, Samanta mengungkap bahwa menjadi orang tua perlu beradaptasi sekaligus proses sehingga Bunda dan Ayah kudu siap menghadapi segala macam tantangan.
"Tidak ada pedoman pasti nan bisa menjadikan seseorang sebagai orang tua nan sempurna. Perlu ada penyesuaian sekaligus proses belajar untuk dapat bertumbuh berdampingan anak," ujarnya dikutip dari akun @samanta.elsener, Senin (20/1/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.
"Dengan begitu, orang tua jadi siap untuk menghadapi tantangan saat mendampingi perkembangan anak," sambungnya.
Dalam unggahan nan sama, Samanta mengungkap bahwa langkah menghadapi anak bakal berbeda-beda seiring bertambahnya usia Si Kecil. Setidaknya, ada enam tahap nan bakal Bunda dan Ayah lalui selama mengasuh anak.
"Ellen Galinsky, penulis kitab sekaligus Chief of Science Officer di Bezos Family Foundation, mengatakan ada enam tahap dalam menjalani peran sebagai orang tua. Berikut enam tahapan nan ditulis Galinsky dalam bukunya 'The Six Stage of Parenthood': Image Making Stage, Nurturing Stage, Authority Stage, Interpretive Stage, Interdependent Stage, dan Depature Stage," katanya.
Lantas, seperti apa penjelasan komplit dari setiap fase? Baca terus ya, Bunda.
Cara mengasuh anak sesuai fase usianya
Ilustrasi Mengasuh Anak Sesuai Usia/Foto: iStock
Dikutip dari akun Instagram Psikolog Samanta Elsener, berikut ini Bubun bantu rangkumkan mengasuh anak sesuai dengan usianya:
1. Image Making Stage
Tahap ini merupakan tahap di mana orang tua tengah melakukan persiapan untuk mempunyai anak namalain sedang mengandung Si Kecil. Di sini, calon orang tua bakal membayangkan seperti apa peran nan mereka bakal jalani.
"Saat di masa kehamilan muncul ikatan emosional dengan bayi, apalagi sebelum bayi itu lahir. Ada di fase kehamilan menjadi tahap mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan nan bakal mengubah kehidupan di masa mendatang," ujar Samanta.
2. Nurturing stage
Tahapan ini dimulai ketika anak berumur 0-18 bulan. Orang tua bakal menganggap masa mempunyai bayi adalah momen nan paling manis sehingga mereka bakal memeluk, menyentuh, dan merawat bayi.
Di masa ini, proses ikatan emosional terjadi dan Bunda pun semakin dekat dengan Si Kecil. Di sini, beragam tantangan pun datang mulai dari memberikan bayi makan, kurangnya waktu tidur, kesulitan berkomunikasi, dan tetap banyak lagi.
"Orang tua membangun hubungan nan erat dengan anak dan beradaptasi dengan kehadiran bayi baru," jelas Samanta.
3. Authority stage
Tahapan ini umumnya terjadi ketika anak berumur sekitar dua sampai lima tahun (toddler namalain prasekolah). Samanta menyebut di tahapan ini orang tua merasa percaya bakal identitas mereka sebagai orang tua dan mereka pun semakin mempunyai kesukaan dengan anak.
"Di tahap ini orang tua menentukan jenis otoritas apa nan bakal anak jalankan, kapan patokan itu bakal diterapkan, dan apa nan terjadi saat patokan itu dilonggarkan," paparnya.
4. Interpretive stage
Di saat anak berumur lima tahun hingga menjelang remaja, Bunda bakal mulai masuk ke tahap interpretive stage. Tahap ini disebut sebagai masa paling manis lantaran mereka telah melewati masa balita dan pra-remaja.
Anak bakal mulai berdikari serta belajar memahami perspektif orang lain serta merespons dengan langkah nan tepat. Komunikasi antara orang tua dan anak pun semakin efektif dan hubungan jadi lebih harmonis.
"Namun, tahap ini juga mempunyai tantangan tersendiri. Anak bisa menghadapi bullying, tekanan kawan sebayanya, dan lain-lain," ucap Samanta.
5. Interdependent stage
Saat anak masuk ke usia remaja, Bunda dan anak mungkin mengalami berantem sehingga Bunda mulai berembuk dan mengajarkan anak untuk mengambil keputusan. Di fase ini, anak mungkin juga mengalami perubahan hormon nan membikin hubungan menjadi pasang surut.
"Orang tua perlu mendiskusikan kembali mengenai patokan disiplin dalam keluarga, libatkan anak dan juga dengarkan pendapatnya," papar psikolog nan juga menulis kitab Love Yourself Better ini.
6. Departure stage
Di tahap terakhir, anak mulai memasuki masa awal dewasa. Ini adalah tahap di mana Bunda mengevaluasi seluruh pengalaman selama mengasuh anak.
Tahap ini juga merupakan waktu bagi orang tua mempersiapkan diri untuk mengantar anak ke jenjang kehidupan selanjutnya. Misalnya saja bekerja namalain menikah.
"Orang tua mulai mengevaluasi kesuksesan sekaligus kegagalan sejak awal jadi orang tua hingga periode ini," papar Samanta.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan juga video pola asuh gentle parenting berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/fir)
Loading...