Pendapat Ulama Tentang Mencukur Habis Jambang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Ulama Arab Saudi terkemuka, Syekh Abdul Aziz bin Baz ditanya oleh seseorang tentang norma mencukur lenyap jambang dan membiarkan jenggot. Syekh bin Baz menjawab:

"Menurut mahir bahasa, jenggot tumbuh di kedua belah pipi dan dagu. Maka tidak diperbolehkan bagi seorang Islam untuk memotong rambut nan ada di kedua belah pipinya, tetapi hendaknya dibiarkan tumbuh berbareng jenggot sebagaimana sabda Rasulullah SAW:"

جُزُّوا الشَّواربَ ، و أَرْخوا الِّلحى ، خالفوا المجوسَ

“Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihilah orang-orang Majusi.” (HR. Muslim).

Maka wajib bagi orang nan berakidah untuk tidak tertipu oleh kebiasaan kebanyakan orang nan mencukur jenggotnya. Karena, mereka telah menyalahi norma Islam nan suci dan menentang perintah Rasulullah SAW nan diutus Allah SWT sebagai penunjuk jalan nan lurus, pemberi buletin gembira, dan peringatan.

Allah berfirman:

وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

wa mâ âtâkumur-rasûlu fa khudzûhu wa mâ nahâkum ‘an-hu fantahû

“Dan apa saja nan datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kalian, maka ambillah (laksanakanlah), dan apa saja nan kalian di larang untuk mengerjakannya, maka berhentilah (tinggalkanlah)! ” (Al-Hasyr: 7)

Untuk diketahui, memelihara jenggot merupakan salah satu kebaikan ibadah dalam Islam. Bagi nan memeliharanya lantaran Allah, berfaedah telah melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah mencantumkan memelihara jenggot termasuk di antara fitrah nan hendaknya diperhatikan. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

عَشْرٌ من الفِطْرَةِ : قَصُّ الشارِبِ ، و إعْفاءُ اللِحيَةِ ، و السِّواكُ ، و اسْتِنْشاقُ الماءِ ، وقَصُّ الأظْفارِ ، و غَسْلُ البَراجِمِ ، و نَتْفُ الإبِطِ ، و حَلْقُ العانَةِ ، و انْتِقاصُ الماءِ

“Sepuluh perkara termasuk fithrah, adalah menggunting kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air denganhidung), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan istinja’.” (HR. Muslim)

Di samping itu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berfirman dengan redaksi nan berbeda-beda:

أحْفُوا الشَّوَارِبَ وأَعْفُوا اللِّحَى

“Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot.” (HR. Bukhari no: 1893 dan Muslim no: 159)

خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وفِّرُوا اللِّحى وأَحْفُوا الشَّوَارِبَ

“Selisihilah orang-orang musyrik, lebatkanlah jenggot dan cukurlah kumis.” (HR. Bukhari no: 2892)

جُزُّوا الشَّواربَ ، و أَرْخوا الِّلحى ، خالفوا المجوسَ

“Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihilah orang-orang Majusi.” (HR. Muslim no: 260).

sumber : Fadhilah dan Hukum Janggut Menurut Empat Mazhab / Syekh Abdul Aziz an Nu'mani

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027