Pertunjukan Sendratari Ramayana: Harga Tiket Show & Jadwal

Sendratari Ramayana – Tempat wisata berhistoris candi prambanan memang selalu ramai dikunjungi visitor baik lokal maupun mancanegara. Candi ini juga sudah sangat terkenal apalagi masuk ke dalam salah satu warisan dunia.

Candi prambanan mempunyai kaitan nan sangat erat dengan kisah roro jonggrang serta kisah Ramayana. Namun kali ini kita tidak bakal membahas mengenai letak wisata berhistoris candi prambanan lantaran memang sudah kita telaah sebelumnya. Namun kita bakal membahas pagelaran nan ada di dalamnya.

Setiap hari selasa kamis dan sabtu selalu rutin diadakan pagelaran sendratari Ramayana. Pagelaran dilakukan ditempat terbuka pada malam hari dengan gemerlap lampu nan menyinari pelataran candi membikin pagelaran ini sangat seru untuk disaksikan.

Cerita nan diangkat dari kisah Ramayana adalah kisah percintaan antara Rama dan Shinta ini selalu menarik perhatian wisatawan.  Bahkan sendratari ini sudah masuk ke dalam rekor MURI dalam kategori sendratari paling lama serta dilakukan oleh banyak orang nan mencapai 125 orang dalam sekali pementasan.

Sendratari Ramayana ini merupakan pagelaran tari tanpa perbincangan nan menceritakan kisah kepahlawanan para kesatria kerajaan Hastinapura melawan angkara murka.

Kisah nan diceritakan tanpa perbincangan ini diharapkan lebih mudah dipahami dengan aktivitas – aktivitas nan terarah dan dilakukan untuk menguatkan ekspresi cerita dengan latar belakang budaya nan kental.

Pertunjukan sendratari Ramayana bukan hanya disaksikan oleh masyarakat local saja namun lebih banyak disaksikan oleh turis asing nan memang kebanyakan sangat tertarik dengan budaya nan ada di Indonesia sebagai upaya untuk menambah wawasan mereka.

Seharusnya kita sebagai anak bangsa ini turut bangga da turut melestarikan budaya Indonesia. Salah satunya dengan turut meramaikan pagelaran nan rutin diadakan di sekitar candi prambanan.

Tokoh Rama dalam Sendratari Ramayana

Lokasi Wisata Seni Sendratari Ramayana

Pementasan sendratari Ramayana selalu rutin diadakan sejak tahun 1961. Hingga sekarang terus dijaga kelestariannya. Pementasan selalu dilakukan oleh banyak orang.

Bahkan dalam sekali pagelaran bisa melibatkan 125 orang lebih sebagai lakon nan memerankan tokoh – tokoh ksatria Ramayana.

Lokasi diadakannya pementasan seni diadakan di pelataran candi prambanan nan berada di komplek candi prambanan namalain candi mendut nan tidak begitu jauh dari pusat kota jogja.

Jarak candi prambanan dari kota jogja sekitar 20 km dengan waktu tempuh nan juga tidak begitu lama adalah sekitar 30 menit jika ditempuh menggunakan kendaraan pribadi pada kondisi silam lintas normal.

Lokasi kompleks candi prambanan tempat diadakannya pementasan sendratari Ramayana ini berada di jalan Brigen Katamso No1 Desa Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55131. Lokasinya sangat mudah ditemukan dengan kondisi jalan nan sudah sangat layak dilalui.

Sejarah Sendratari Ramayana

Jika Anda sudah sering sekali mendengar cerita Ramayana nan beredar di masyarakat jenis sastra jawa baru maka sekarang Anda juga bisa menyaksikan pementasan sendratari Ramayana nan diambil dari sumber serta rama.

Menurut poerbatjaraka sudah mengalami pemugaran paling baik dan menjadi kitab jawa paling terkenal namun ada pula kritikan nan mengatakan bahwa orang nan melakukan pemugaran bakal cerita Ramayana kurang begitu menguasai bahasa jawa antik sehingga banyak naskah nan lenyap serta diganti.

Kisah Ramayana jenis original adalah jenis walmiki banyak mengalami perubahan dan sedikit berbeda dari cerita Ramayana nan beredar di masyarakat saat ini.

Serta rama sendiri dianggap berasal namalain gubahan dari naskah Ramayana tertua di Indonesia adalah Ramayana kakawin menggunakan syair nan dilakukan nan ditulis dalam bahasa jawa kuno. Namun Ramayana kakawin berasal dari Ranavadhakarangan Bhatti dari india bukan berasal dari Ramayana Walmiki.

Sendratari Ramayana nan diadakan di pelataran candi prambanan ini tidak berasal dari Ramayana kakawin dimana letak perbedaannya berada pada tidak terdapat kanda pertama namalain kitab, Blakanda dan ketujuh adalah Uttarakanda.

Cerita jenis terpopuler nan dipentaskan di candi prambanan ini berhujung saat sinta mengorbankan diri di api suci sebagai pembuktian kesuciannya. Namun ada nan beranggapan bahwa kisah ini dibuat setelah candi prambanan berdiri. Hal ini bisa dibuktikan dari penulis Ramayana kakawin membayangkan percandian siwa berada di depan mata.

Sendratari Ramayana ini lebih mirip dengan jenis hikayar sri rama nan ditulis dalam bahasa melayu.  Keduanya mempunyai perbedaan nan cukup signifikan dimana diawali segmen istana serta asal usul family Rahwana nan diambil dari kitab nan ditulis oleh empu tantular nan berjudul Arjuna Wijaya.

Sendratari nan diadakan di candi prambanan ini bercerita tentang kelahiran rama hingga penobatan kusa nan merupakan putra dari rama sebagai raja di Ayodya. Cerita Ramayana ini terpahat dalam corak relif sebanyak 24 bagian serta 42 adegan.

Candi brahmana juga mengisahkan cerita Ramayana nan bisa kita lihat dari relief nan terpahat dalam 21 bagian dan 30 adegan.

Perbedaan kisah Ramayana ini bisa kita lihat dari akhir cerita nan diperankan, dimana dalam pementasan sendratari Ramayana di candi prambanan berhujung dengan pertemuan rama dan sinta.

Untuk jenis walmiki kisah akhir dari cerita Ramayana adalah ayodya tetap meragukan kesucian sinta. Kemudian rama berbincang bahwa sinta perlu membuktikan pada masyarakat dengan mengucapkan sumpah.

 Akhirnya sinta mengucapkan sumpahnya nan bersuara “ demi tak sekalipun terlintas dalam hati saya gambaran laki – laki selain rama, semoga dewi pertiwi membukakan pengakuannya dan menelan saya.

Demi saya telah mengucap kata nan betul di sini, dan belum pernah mengakui suami selain rama, semoga dewi pertiwi membukakan pengakuannya dan melena saya” kisah berhujung dengan perpisahan antara rama dan sinta dimana bumi terbelah da muncullah dewi pertiwi nan memeluk sinta.

Lalu rama pun menyesal dan meminta rama kembali namun usahanya sia – sia. Akhirnya rama memberikan tahta kepada kusa dan lawa sebagai raja ayodya. Setelah tugasnya selesai rama pun kembali ke kayangan dan menjadi dewa wisnu.

Pementasan Perdana

Untuk meningkatkan pariwisata Indonesia dimata dunia, GPH Djatikoesoemo memberi pendapat buahpikiran untuk mementaskan sendratari Ramayana pada tahun 1960  di beberapa Negara sahabat.

Dan setelah kembali ke Indonesia GPH Djatikoesoemo juga bermaksud untuk kembali mementaskan dalam sebuah pagelaran drama tari.  menampilkan sendratari Ramayana yang  bertepatan di depan candi prambanan.

Bahkan proyek pertama pementasan seni tari ini ditangani langsung oleh kementrian perhubungan darat, pos, dan telekomunikasi, sebagai proyek nasional dengan anggaran biaya 20 juta rupiah nan mulai dilaksanakan pada bulan april 1961.

Pada saat itu juga masyarakat prambanan dan sekitarnya diperkenankan menonton secara Cuma –Cuma saat gladi bersih selama 3 malam dari tanggal 23 sampai tanggal 25 juli 1961.

Namun aktivitas gladi bersih nan dapat dihadiri masyarakat ini dihapuskan pada tahun 1965 lantaran sendratari Ramayana berbudi pekerti kolosal nan melibatkan banyaknya penari.

Pada saat pementasan awal tahun 1961 pun banyak melibatkan personil dari panitia, petugas keamanan, dan petugas kesehatan. Untuk penari sendiri berjumlah 55 orang, dengan tiap tokohnya diperankan 2 sampai 4 orang agar tidak setiap malam menari.

Ada juga penari masal lumayan banyak berjumlah  400 orang, penabuh gamelan berjumlah 66 orang. Dari 33 orang penabuh pelok, dan 33 orang penabuh slendro, untuk penggerong ada 60 orang, 27 orang pada perias, perancang kostum ada 11 orang, dan ada 7 orang penyaji untuk melayani penyajian konsumsi. Jadi sendratari Ramayana ini melibatkan 865 personil.

Dari banyaknya personil nan dilibatkan, pementasan perdana di teater tiket masuk pun terjual lenyap dengan kapabilitas sekitar 2000 sampai 3000 penonton.

Pementasan perdana nan dilaksanakan pada tanggal 16 juli 1961, juga diresmikan oleh menteri perhubungan darat, telekomunikasi, pos, dan pariwisata namalain PDPTP Mayor jenderal GPH Djatikoesoemo. Selaku penyelenggara sekaligus sutradara, prof. Dr. Soeharso juga berpidato pengantar dalam pembukaan pementasan ini.

Dalam peresmian ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya; Sri Sultan Hamengkubuwono IX, gubernur jawa tengah saat itu, Dr. Sukahar, dan pembantu menteri PDPTP Mayor Petut Soeharto.

Dalam pementasan berikutnya adalah tanggal 25 agustus 1961 juga dianggap krusial nan juga dihadiri oleh presiden soekarno, 16 duta besar Negara sahabat, 5 orang menteri kabinet RI, serta 50 orang lainnya nan merupakan tamu VIP salah satunya actor Charlie Chaplin.

Kunjungi juga: Objek Wisata Sejarah Candi Ijo Sleman

Pementasan Sendratari Ramayana

Ramayana Ballet

Pengunjung nan datang pada hari selasa, kamis, serta sabtu bisa menyaksikan pemetasan sendratari Ramayana nan diadakan di pelataran komplek candi prambanan. Pemetasan dilakukan dalam 6 episode, diantaranya:

• Hilangnya dewi sinta
• Hanuman duta
• Hanuman obong
• Pembuatan jembatan menuju ngalengka
• Gugurnya kumbakarna
• Ujian kesetiaan sinta namalain sita obong

Pementasan seni ini dilakukan sejak tahun 1960 dan mulai dilakukan pembagian sejak 1961. Pementasan nan dilakukan tanpa perbincangan ini selalu diawali dengan lantunan lagu pesindhen nan isinya tentang pemberitahuan bahwa sendratari ini diadakan pada bulan purnama.

Setelah itu dilanjutkan dengan tampilan delapan penari laki-laki nan berbusana seperti prajurit keraton Surakarta nan tugasnya mengawal para wanita pembawa sesaji. Kemudian para penari keluar pentas dan para wanita duduk di diantara penabuh gamelan kemudian berdomisili sebagai vokalis namalain waranggana.

1. Hilangnya Dewi Sinta

Pementasan sendratari diawali dengan segmen hilangnya dewi sinta nan dilakukan dalam 3 babak serta dirinci dalam 57 adegan. Adegan pertama menggambarkan laporan Sarpakenaka serta kondisi istana Alengka, kemudian rahwana sang raja angkara murka memutuskan menculik dewi sinta.

Pementasan dilanjutkan dengan perjalanan di rimba dadakan rama, sinta serta laksmana. Kemudian terjadilah proses penculikan sinta oleh marica nan menyamar sebagai kijang. Lalu jatayu mencoba menolong sinta namun gagal.

2. Hanuman Duta

Episode selanjutnya menceritakan mengenai hanuman duta nan memimpin pasukan untuk mencari dewi sinta dengan para anggotanya seperti sugriwa, rama, laksmana.

Kemudian rombongan hanuman berangkat menuju alengka. Sementara dewi sinta mendapatkan rayuan dari Rahwana di taman Argasoka. Hanuman nan sudah sukses menuju alengka akhirnya bertempur melawan Indajit.

Setelah itu indrajit membawa hanoman kehadapan Rahwana. Kemudian kemarahan rahwana mengalahkan hanuman. Kemudian sang duta nan tidak berkekuatan diselamatkan oleh wibisana nan mengatakan tidak layak menyiksa duta nan tidak berdaya, perihal ini justru membikin wibisana terusir dari alengka.

Tokoh Hanoman dalam Sendratari Ramayana

Rahwana akhirnya memerintahkan untuk membakar hanuman, namun siapa sangka hanuman justru mengambil sebagian api dan membakar tumpukan jerami silam sukses kabur dan melapor pada rama.

3. Gugurnya Kumbakarna

Lalu rama beserta rombongan berupaya menghubungkan antara india selatan dengan alengka dengan langkah membangun sebuah jembatan. Sementara rahwana menusir kumbakarna lantaran telah mencegah rahwana membunuh Anggada sebagai utusan dari Alengka.

Akhirnya pasukan monyet melawan pasukan indrajit dari alengka. Pertunjukan tari selanjutnya memerankan pertarungan antara sugriwa dan laksmana melawan kumbakarna nan akhirnya menyebabkan gugurnya kumbakarna.

4. Api Suci Dewi Sinta

Penolakan dewi sinta terhadap rahwana menyebabkan sang raja menunjukkan kepala nan mirip rama dan rahwana nan menyebabkan dewi sinta pingsan. Kemudian peperangan antara rahwana dan rama tidak bisa dielakkan lagi.

peperangan ini akhirnya menewaskan rahwana di tangan rama. Tewasnya sang raja membikin rama kemudian menobatkan wibisana sebagai raja alengka selanjutnya. Kembalinya sinta justru ditolak oleh rama lantaran dianggap sudah tida suci lagi lantaran sudah sentuh rahwana.

Namun sinta nan merasa tetap suci membuktikan dirinya dengan masuk ke dalam api untuk membakarkan diri. Siapa sangka sinta justru turun dari gundukan api dengan selamat akibat pertolongan dari dewa api, batara Brama.

Cerita Utuh

Para pemeran tari nan diperankan oleh lebih dari 100 orang penari mahir ini memerankan cerita Ramayana secara utuh.  Penampilan secara utuh ini dilakukan selama dua jam nan ditangani oleh yayan Roro jonggrang dan grup penari lainnya, diantaranya, cahya gumelar serta kasanggit.

Cerita utuh ini menampilan empat bagian mengenai percintaan rama dan sinta. Untuk grup tari nan tampil secara bergiliran. Berikut beberapa grup tari nan juga tampil di panggung ini, diantaranya, sekar puri, cahya gumelar, guwawijaya, OMM, serta Wisnu Murti.

Karakteristik Tari

Karakteristik sendratari Ramayana ini diadakan tanpa perbincangan dengan menampilkan aktivitas wayang orang. Gerakan tari ini awalnya menyajikan aktivitas tari Surakarta nan digabungkan dengan sedikit tari aktivitas jogja, dimana style Surakarta lebih dekat dengan klasik sedangkan Yogyakarta lebih dekat dengan romantic.

Teater

Para visitor bisa menyaksikan sendratari Ramayana di panggung terbuka nan berada di pelataran candi prambanan dengan kapabilitas penonton berjumlah 991 tempat duduk.

Teater tarian ini bakal lebih seru jika ditonton pada malam hari lantaran suasana panggung bakal sangat megah dimana terdapat sorotan lampu bertegangan tinggi untuk menghasilkan pengaruh latar nan megah. Namun pagelaran terbuka ini hanya bisa diselenggarakan pada musim tandus namalain saat cuaca sedang baik, sekitar bulan mei – oktober. 

Selain itu petugas juga menyediakan panggung tertutup nan berjulukan trimurti, dengan kapabilitas penonton sekitar 300 sampai 400 tempat duduk.

Kunjungi juga: Objek Wisata Sejarah Candi Kalasan Sleman

Busana serta Riasan Para Tokoh

Sudah sangat jelas dikatakan bahwa sendratari ini mempunyai tema panggung Ramayana sehingga untuk busana nan dikenakan pasti sangat berasosiasi erat.

Dengan kreasi busana nan merujuk pada wayang wong style Surakarta, nan lebih merujuk pada kesederhanaan dengan tujuan untuk memberi keleluasaan pada penari untuk bergerak.

Hiasan kepala dibuat menyerupai relief Ramayana di candi prambanan. Riasan muka digunakan untuk tokoh keras ataupun kasar seperti rahwana. Riasan waah digunakan juga untuk mendukung sebuah peran agar pemain bisa lebih total dalam berekspresi.

Di Indonesia sendiri wajah rama dan laksmana diberi warna kuning natural sedangkan di beberapa Negara sahabat seperti Malaysia, Myanmar, Thailand, serta kamboja kedua tokoh ini wajahnya berwarna hijau kebiru – biruan, sedangkan warna kuning untuk laksamana.

Episode Api Suci Kolosal

Guines world records kembali memberikan penghargaan untuk sendratari ramayana saat mengadakan pementasan bagian api suci secara kolosal. Penari nan dilibatkan dalam pementasan ini berjumlah 230 penari serta 30 pengrawit.

Episode kali ini dilakukan selama 25 menit pada malam hari. Acara nan disutradarai oleh Timbul Haryono nan merupakan ketua yayasan roro jonggrang ini mendapatkan kesuksesan besar.

Episode ai suci diadakan untuk merekomendasikan dan menyatukan banyaknya penari dalam satu panggung dan pertama kali dilakukan sejak kemunculannya pertama kali. Dengan spesifikasi pemain, seperti, 12 pemain utama dan pembantu, 48 raksasa, 56 kera, 16 penari, 28 setan serta 70 pemeran api.

JADWAL RAMAYANA BALLET PRAMBANAN 2020

JADWAL SETIAP HARI SELASA, KAMIS,SABTU JAM 19.30-21.30
BULAN MEI-OKT PERTUNJUKAN DI PANGGUNG TERBUKA 
BULAN NOP-APR PERTUNJUKAN DI PANGGUNG TERTUTUP ( GEDUNG TRIMURTI )

Harga Tiket RAMAYANA BALLET PRAMBANAN 2020

Lay Out Panggung Terbuka 2020

LAY OUT INDOOR 2020

****

Demikianlah sedikit info mengenai sendratari Ramayana nan diadakan rutin di pelataran candi prambanan. Konsepnya disusun secara apik untuk menghibur visitor nan datang serta meningkatkan jiwa seni bagi banyak orang. Selamat berjamu dan berlibur. Sekian dan terima kasih.

Jangan lewatkan juga: Objek Wisata Sejarah Candi Sari Sleman Yogyakarta