Studi Temukan Konsumi Obat Anti-radang Saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak Dengan Autisme

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Tahukah Bunda, ada penelitian terbaru nan mengungkapkan bahwa konsumsi obat antiradang tertentu saat mengandung bisa meningkatkan akibat anak lahir dengan autisme namalain autism spectrum disorder (ASD)?

Apa pun obatnya, jangan lupa selalu konsultasi dulu dengan master ya lantaran kita semua pasti mau memberikan nan terbaik untuk si kecil, termasuk memastikan dia tumbuh sehat sejak dalam kandungan. 

Mengenal obat antiradang

Obat antiradang, namalain dalam istilah medis disebut obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Dilansir dari Cleveland Clinic, NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) adalah obat nan mengurangi peradangan, nyeri, dan demam. Ada banyak jenis NSAID, termasuk nan dijual bebas dan nan dijual dengan resep dokter. Contohnya ibuprofen dan naproksen.

Penyedia jasa kesehatan menggunakannya untuk mengobati beragam gejala, mulai dari sakit kepala dan nyeri gigi hingga radang sendi dan kekakuan otot. Namun Bunda, rupanya ada dampaknya jika dikonsumsi saat hamil, terutama di trimester pertama.

Cara kerja obat ini adalah dengan menghalang produksi prostaglandin, adalah unsur kimia nan menyebabkan peradangan. Namun, prostaglandin juga berdomisili krusial dalam perkembangan otak janin, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Ketika kadar prostaglandin terganggu, akibat masalah pada perkembangan saraf bayi, termasuk ASD, bisa meningkat.

Risko obat antiradang saat hamil

Dikutip dari Daily Mail, sebuah penelitian mengawasi akibat pada anak-anak nan terpapar glukokortikoid, golongan steroid di dalam rahim. Mereka nan terpapar obat-obatan tersebut sebelum lahir mempunyai kemungkinan 30 hingga 50 persen lebih besar untuk didiagnosis autisme dibandingkan dengan anak-anak nan ibunya tidak mengonsumsinya.

Penelitian tersebut juga mengaitkan glukokortikoid nan meliputi prednison dan kortison dengan akibat lebih tinggi terhadap disabilitas intelektual, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), dan kecemasan. Glukokortikoid meniru hormon kortisol, nan diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal lantaran pengaruh antiradangnya.

Obat-obatan tersebut diresepkan kepada ibu mengandung nan berisiko melahirkan prematur lantaran obat-obatan tersebut juga membantu perkembangan dan pematangan organ janin.

Selain itu, obat-obatan tersebut juga diberikan kepada ibu mengandung nan menderita gangguan autoimun namalain inflamasi seperti artritis reumatoid, lupus, dan asma lantaran obat-obatan tersebut melemahkan respons imun.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa jika bayi terpapar glukokortikoid dalam jumlah berlebihan, perihal itu dapat mengubah perkembangan otak mereka secara negatif. Anak-anak dari ibu nan berisiko melahirkan prematur nan mengonsumsi glukokortikoid mempunyai kemungkinan 50 persen lebih besar untuk didiagnosis dengan autisme dibandingkan dengan mereka nan ibunya tidak terpapar obat tersebut.

Risiko abnormal intelektual dan ADHD 30 persen lebih tinggi pada golongan anak-anak nan terpapar. Dan gangguan suasana hati, kecemasan, dan stres 50 persen lebih tinggi. Bagi anak-anak dari ibu dengan gangguan autoimun namalain inflamasi, akibat autisme dan ADHD 30 persen lebih tinggi pada golongan nan terpapar, sementara masalah suasana hati dan abnormal intelektual 40 persen lebih tinggi.

Pengganti obat antiradang untuk ibu hamil

Bunda, jangan khawatir! Ada banyak langkah untuk tetap sehat selama mengandung tanpa kudu mengandalkan obat-obatan tertentu. Berikut tipsnya:

1. Konsultasi dengan dokter

Sebelum minum obat apa pun, termasuk nan dijual bebas, tanyakan dulu ke master ya, Bunda. Setiap ibu mengandung punya kondisi nan berbeda-beda, jadi master pasti tahu nan terbaik buat Bunda dan si kecil..

2. Gunakan pengganti nan aman:

Untuk nyeri namalain demam ringan, master biasanya lebih merekomendasikan parasetamol, nan lebih kondusif untuk ibu hamil. Namun Bunda bisa mencoba pengganti lain nan lebih alami misalnya untuk meredakan nyeri namalain demam: 

  • Minum air hangat.
  • Istirahat cukup.
  • Gunakan kompres hangat/dingin.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung daya tahan tubuh.
  • Jaga Kesehatan Selama Kehamilan

Selain soal obat, Bunda juga bisa menjaga kesehatan janin dengan:

  • Makan makanan bernutrisi.
  • Hindari stres berlebihan.
  • Rutin periksa kandungan.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027