ARTICLE AD BOX
KincaiMedia – Bitcoin (BTC) telah mencapai tonggak sejarah dengan melampaui nilai US$ 100.000. Namun, banyak orang di organisasi mata duit digital tetap merasa pesimistis. Salah satu analis mata duit digital papan atas berjulukan Miles Deutscher, mengungkap bebereapa argumen kenapa sentimen pasar tetap lemah meskipun nilai BTC lampaui nilai US$ 100.000.
Dalam laman pribadi X-nya, Deutscher membeberkan sejumlah argumen kenapa tak ada euforia saat ini.
1. Mayoritas Investor Pegang Altcoin nan Kurang Berkembang
Salah satu argumen utama adalah sebagian besar penanammodal lebih banyak memegang altcoin dibandingkan Bitcoin. Sayangnya, sebagian besar altcoin, selain di sektor tertentu seperti kepintaran buatan (AI), aset bumi nyata (RWA) dan beberapa token utilitas tidak bisa mengikuti kenaikan Bitcoin. Akibatnya, banyak penanammodal merasa kecewa dan kurang optimis terhadap kondisi pasar secara keseluruhan.
2. Harapan ‘Altseason’ nan Berulang Kali Mengecewakan
Banyak penanammodal menantikan ‘altseason‘, adalah saat di mana nilai altcoin naik signifikan. Namun, sejauh ini momen tersebut belum betul-betul terjadi. Beberapa kali lonjakan nilai nan berujung pada penurunan kembali membikin penanammodal makin skeptis.
Semakin lama perihal ini terjadi, maka semakin banyak orang nan kehilangan kepercayaan, baik dari segi nilai maupun waktu nan mereka habiskan untuk menunggu.
Baca Juga: Analisa Mingguan Bitcoin Menurut Trader Rekt Capital
3. Perubahan Tren Pasar nan Sulit Diikuti
Pasar mata duit digital bergerak sangat sigap dan mengalami banyak perubahan tren. Untuk bisa mengikuti pergerakan ini, seseorang kudu terus memantau pasar selama berjam-jam setiap hari. Bagi mereka nan tidak punya waktu, susah untuk mengetahui langkah apa nan kudu diambil selanjutnya. Hal ini sering kali memicu FOMO nan pada akhirnya penanammodal membikin keputusan investasii kurang rasional.
4. Ketidakpastian Pasca Setelah Pelantikan Presiden AS
Setelah pelantikan presiden AS, pasar mata duit digital kehilangan aspek pemicu utama nan sebelumnya menjadi referensi investor. Banyak nan merasa bingung tentang arah pasar selanjutnya. Selain itu, dalam waktu dekat, keputusan dari pertemuan FOMC juga diperkirakan bakal membawa akibat besar, baik positif maupun negatif.
5. Perkembangan AI dan Kecemasan Finansial
Perkembangan teknologi kepintaran buatan (AI) nan begitu pesat juga memengaruhi sentimen pasar. Deutscher beranggapan bahwa AI menciptakan tekanan waktu nan belum pernah terjadi sebelumnya.
Banyak orang resah bahwa AI bakal menggantikan pekerjaan mereka, sehingga mereka semakin berjuntai pada mata duit digital sebagai jalan keluar finansial. Namun jika untung nan diharapkan tak kunjung datang, kekhawatiran dan ketidakpastian pun semakin meningkat.
Sisi Positif
Deustcher menyebut, meski situasi saat iini terasa sulit, dirinya optimis tetap banyak kesempatan di pasar kripto. Ia mengingatkan bahwa sentimen pasar bisa berubah dengan sangat cepat.
Beberapa hari kenaikan nilai nan positif dapat mengubah pesimisme menjadi optimisme dalam sekejap. Oleh lantaran itu, kunci utama bagi penanammodal adalah tetap memperkuat dan tidak membikin keputusan nan terburu-buru.
“Yang krusial adalah tetap berada di dalam permainan. Jika Anda merasa stres, lebih baik rehat sejenak dari pasar daripada mengambil keputusan nan berisiko,” pungkas Deutscher.
"Why is sentiment so bad when $BTC is above $100k?!"
1. Most people hold alts, and the majority (with the exception of AI/some utility/RWA) have underperformed BTC.
2. The constant "alt season" fakeouts are increasing skepticism, and the longer this goes on the less people…
— Miles Deutscher (@milesdeutscher) January 23, 2025
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.