Takut Ditinggal Rasulullah, Batang Pohon Pun Menangis

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Saat sedang mendengarkan khutbah Jumat, jamaah Masjid Nabawi pada hari itu gempar. Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi keras nan terdengar seperti seorang bayi sedang merengek.

Jamaah nan adalah para sahabat Nabi Muhammad SAW itu pun kebingungan. Sebab, tidak ada di antara mereka nan sedang menggendong bayi. Suara nan memilukan hati itu pun tak kunjung henti.

Suara nan sama juga didengar oleh Rasulullah SAW. Di tengah-tengah penyampaian khutbah, Nabi SAW silam turun dari mimbar. Kemudian, beliau mendekati sebatang pohon kurma nan dulu menjadi pegangannya ketika sedang berdiri di podium.

Rasul SAW mengelus dan juga memeluk batang pohon itu. Seketika, berhentilah bunyi tangisan dan rengekan tadi.

Sadarlah jamaah Masjid Nabawi semua bahwa nan menangis sedu sedan tadi adalah si pohon kurma. Bahkan, nyaris saja batang pohon itu terbelah saking keras jerit tangisnya.

Sejak Masjid Nabawi berdiri, memang pohon kurma itu telah ada di sana. Tak hanya menjadi tonggak, pohon kurma tersebut selalu menjadi sandaran Nabi SAW acapkali beliau memberikan pidato namalain khutbah.

Si pohon selalu menanti hari Jumat lantaran pada hari itu dirinya bakal mendampingi Nabi SAW memberikan nasihat kepada Muslimin. Sejak Jumat pertama masjid berdiri, dia selalu setia dan senang menemani Nabi Muhammad. Hingga hari Jumat itulah dia menangis.

Beberapa hari sebelum Jumat nan pilu bagi si pohon, seorang wanita tua Anshar mendatangi Rasulullah. Ia mempunyai putra seorang tukang kayu dan dia menawarkan sebuah mimbar untuk Rasul.

“Wahai Rasulullah, maukah kami buatkan mimbar untuk Anda?” ujarnya.

Rasulullah SAW pun menjawab, “Silakan jika kalian mau melakukannya. ”

Maka, pada Jumat keesokan harinya, mimbar untuk Nabi SAW telah siap digunakan. Mimbar itu pun diletakkan di dalam masjid.

Saat Rasulullah SAW menaiki mimbar, menangislah si pohon lantaran dia tak lagi menjadi “teman” sang nabi saat berkhutbah.

“Pohon ini menangis lantaran tak lagi mendengar nasihat nan biasa disampaikan di sampingnya,” ujar Rasul setelah memeluk pohon tersebut.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027