ARTICLE AD BOX
Sebuah helikopter menjatuhkan air di Palisades Fire di Mandeville Canyon, Sabtu, 11 Januari 2025, di Los Angeles.
KincaiMedia, JAKARTA — Bencana kebakaran luar biasa di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) tetap melangkah hingga sekarang. Banyak rumah selebritas bumi gosong terbakar akibat kebakaran nan disertai angin panas tersebut. Puluhan nyawa tewas akibat musibah itu.
Rumah masyarakat Indonesia juga masjid menjadi korban panasnya api. Di bumi maya, warganet mengaitkannya dengan jawaban nan dialami Amerika Serikat akibat dukungannya terhadap genosida Israel di jalur Gaza.
Dalam Alquran, ada beberapa istilah nan digunakan untuk menggambarkan tentang bencana, malapetaka, namalain musibah. Pakar tafsir Alquran, Dr Muchlis Hanafi, menjelaskan, pertama, nan paling terkenal ada istilah musibah. Allah SWT berfirman, "(Yaitu) orang-orang nan seumpama ditimpa musibah, mereka mengucapkan 'inna lillaahi wa inna ilaihi raji'un' (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." (QS al-Baqarah: 156).
Kedua, ada istilah bala namalain ibtilaa. Ketiga, ada istilah tuduhan nan berfaedah ujian. Keempat, azab. Masing-masing kata ini punya penekanan dan makna tersendiri. Musibah itu pada dasarnya adalah sesuatu nan menimpa sehingga bisa berfaedah baik dan juga bisa berfaedah buruk. Namun, dalam Alquran, kata 'musibah' konotasinya lebih kepada sesuatu nan menyakitkan, nan menimbulkan ancaman bagi manusia dan lingkungan.
Karakter musibah, adalah terjadi atas kehendak dan atas izin Allah SWT. Sedangkan bala, ada nan berbentuk kebaikan dan keburukan. Bala dalam bahasa Indonesia, makna konotasinya adalah malapetaka, namalain sesuatu nan tidak menyenangkan.
sumber : Pusat Data Republika