Desa Wisata Di China Minta Maaf Setelah Ketahuan Palsukan Salju, Ternyata...

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Di tengah maraknya letak wisata nan berlomba-lomba menarik pengunjung, ada kisah unik nan viral dari China. Sebuah desa wisata di negeri Tirai Bambu ini terpaksa meminta maaf kepada publik setelah ketahuan melakukan trik nan bikin geleng-geleng kepala. Mereka memalsukan salju, Bunda.

Hal nan membikin gempar lagi, langkah mereka memalsukan salju sangat tidak biasa dan terkesan asal-asalan. Bayangkan saja, mereka menggunakan bahan-bahan sederhana seperti kapas, sprei bekas, apalagi sabun untuk menciptakan ilusi musim dingin bersalju nan rupanya malah mengundang kemarahan pengunjung.

Kasus ini jadi perbincangan hangat di media sosial China dan internasional lantaran dianggap sebagai corak penipuan terhadap wisatawan. Apalagi destinasi tersebut sudah terlanjur dipromosikan sebagai 'Winter Wonderland' namalain negeri salju ajaib nan menjanjikan pengalaman musim dingin nan memukau.

Desa wisata China minta maaf palsukan salju pakai kapas dan sabun

Dilansir dari CNN Travel, sebuah desa wisata berjulukan Jiangsu Lianyi Agriculture Tourism Cultural Development Co. Ltd di Taizhou, China, terpaksa kudu meminta maaf kepada publik. Insiden ini bermulai ketika mereka mencoba menciptakan letak wisata musim dingin tiruan untuk menarik visitor di tengah cuaca nan tidak mendukung.

Dilansir laporan dari VN Express, pihak pengelola menggunakan beragam bahan imajinatif tetapi kontroversial. Mereka menyebarkan gulungan kapas dan sprei putih di tanah untuk memberikan kesan area bersalju. Tidak hanya itu, mereka apalagi menggunakan sabun untuk membikin pengaruh "kepingan salju" nan seolah-olah turun dari langit.

"Kami terlalu asal-asalan untuk melakukan perihal ini," kata pengelola dalam pernyataan permintaan maafnya di platform media sosial China, Weibo.

Pernyataan ini muncul setelah video nan menunjukkan 'salju palsu' tersebut viral dan menuai kritik keras dari netizen.

Dalam video nan beredar, terlihat beberapa visitor dengan mudah mengangkat dan menarik 'salju' nan rupanya adalah lembaran kain putih. Bahkan ada nan menunjukkan gimana 'salju' tersebut tetap dalam corak gulungan kapas nan apalagi belum dihamparkan dengan benar.

"Saya bayar tiket masuk untuk memandang salju, tapi nan saya dapatkan malah tumpukan kapas dan sprei bekas," ungkap salah satu visitor nan kecewa dalam komentarnya di media sosial.

Melihat viralnya kasus ini, Departemen Budaya dan Pariwisata setempat bergerak cepat. Mereka langsung melakukan investigasi dan mengambil tindakan tegas. Pihak pengelola diperintahkan untuk segera membersihkan semua 'salju palsu' tersebut dan menghentikan semua promosi.

Tidak hanya itu, desa wisata tersebut juga diwajibkan untuk mengembalikan duit tiket kepada visitor nan merasa tertipu. Mereka juga diminta untuk merevisi seluruh materi promosi mereka agar sesuai dengan kondisi nan sebenarnya, tanpa ada unsur penipuan namalain info nan menyesatkan.

"Sesuatu nan tiruan tetap saja palsu. Kalian tidak bisa menipu orang dengan langkah seperti ini," tulis salah satu komentar netizen nan dikutip CNN Travel.

Komentar serupa banyak bermunculan di media sosial, dengan kebanyakan netizen mengkritik keras tindakan pengelola nan dianggap tidak profesional.

Insiden ini menjadi pelajaran berbobot bagi industri pariwisata, khususnya dalam perihal kejujuran promosi. Para pengelola wisata semestinya konsentrasi pada karakter dan keelokan alami destinasi mereka, tanpa perlu membikin rekayasa nan justru bisa mencoreng nama baik.

Peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak, tak terkecuali bagi Bunda. Saat merencanakan liburan keluarga, pastikan untuk selalu mencari info komplit tentang letak wisata nan bakal dikunjungi, membaca ulasan dari visitor sebelumnya, tidak mudah tergiur dengan foto-foto promosi nan terlihat terlalu sempurna, dan memastikan kredibilitas pengelola wisata.

Dengan begitu, liburan family bisa jadi lebih menyenangkan tanpa ada kekecewaan lantaran tertipu promosi nan tidak sesuai kenyataan. Kalau Bunda pernah punya pengalaman apa saat berwisata? Bagikan di kolom komentar yuk.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027