Fokus Ke Ai, Meta Pangkas 5% Karyawan Dengan Performa Rendah

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – Meta, perusahaan teknologi di kembali Facebook, Instagram, dan WhatsApp, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melakukan perubahan besar dalam kebijakan internalnya, nan mana adanya PHK kepada tenaga kerja dengan performa rendah.

Salah satu langkah ini tentunya menjadi perhatian, lantaran keputusan untuk memberhentikan tenaga kerja dengan performa rendah. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, berasas memo internal nan bocor.

Dalam memo tersebut, CEO Meta Mark Zuckerberg menyatakan bahwa perusahaan bakal meningkatkan standar manajemen kinerja. PHK kepada tenaga kerja Meta dengan performa rendah bakal lebih sigap diberhentikan melalui kebijakan nan disebut “performance-based cuts.”

BACA JUGA:

  • Meta Ubah Aturan, Konten Bermuatan Politik Segera Hadir di IG dan Threads
  • Agar Tak Meresahkan, Meta Blok Hashtag Berbau LGBTQ di Instagram

Langkah ini bermaksud untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dan memastikan bahwa hanya tenaga kerja dengan kontribusi signifikan nan tetap bekerja di Meta.

Zuckerberg juga menambahkan bahwa meskipun kebijakan ini ketat, tenaga kerja nan menunjukkan potensi perbaikan tetap mempunyai kesempatan untuk dipertahankan.

Berdasarkan laporan, sekitar 5% dari total tenaga kerja Meta diproyeksikan bakal terkena akibat kebijakan ini. Selain itu, perusahaan berencana untuk merekrut talenta baru guna mengisi posisi strategis nan kosong.

Bagi tenaga kerja di Amerika Serikat nan terdampak, pemberitahuan resmi bakal dimulai pada 10 Februari 2025. Sementara itu, tenaga kerja di luar AS bakal diberitahu sesuai dengan agenda nan bertindak di masing-masing wilayah.

Meta memastikan bahwa tenaga kerja nan diberhentikan bakal menerima pesangon nan kompetitif, sejalan dengan kebijakan PHK sebelumnya.

Kebijakan ini diambil untuk mendukung tujuan jangka panjang Meta di tahun 2025, nan disebut Zuckerberg sebagai tahun nan penuh tantangan. Perusahaan bakal memusatkan perhatian pada pengembangan kepintaran buatan (AI), kacamata pintar, dan penemuan di bagian media sosial.

AI dipandang sebagai komponen kunci untuk meningkatkan produk dan jasa Meta, sementara kacamata pandai dianggap mempunyai potensi besar untuk mengintegrasikan bumi digital ke dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah ini menunjukkan komitmen Meta dalam berinvestasi pada teknologi masa depan nan dapat memperkuat posisinya di industri teknologi global.

Seperti kebanyakan perusahaan teknologi besar, Meta juga menghadapi tekanan untuk terus berkembang di tengah persaingan nan semakin ketat. Kebijakan ini tidak hanya bermaksud untuk mengurangi biaya operasional tetapi juga memastikan bahwa sumber daya manusia perusahaan sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Bagi Meta, konsentrasi pada AI dan teknologi baru merupakan langkah logis untuk menjaga relevansi di pasar teknologi nan terus berubah. Namun, kebijakan PHK berbasis performa ini juga dapat memicu reaksi beragam dari karyawan, terutama mengenai tekanan kerja dan keamanan kerja.

Dengan langkah ini, Meta tampaknya tidak hanya berupaya memperbaiki struktur internal tetapi juga mempersiapkan diri untuk bersaing di masa depan nan semakin didominasi oleh teknologi berbasis AI dan perangkat pintar.

BACA JUGA:

  • Ngeri! Meta Digugat Lantaran Pakai Buku Bajakan untuk Latih AI
  • Cegah Sextortion, Meta Rilis Fitur Anti Penipuan di Instagram

Meta bakal PHK 5% tenaga kerja dengan performa rendah pada 2025. Fokus utama perusahaan adalah AI, kacamata pintar, dan penemuan media sosial.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027