ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Intelektual emosional namalain kepintaran emosional (EQ) merupakan salah satu perihal nan krusial diajarkan pada anak, Bunda. EQ apalagi bisa dikenali pada bayi ketika mereka berumur antara enam sampai sembilan bulan.
Kecerdasan emosional menjadi perihal nan krusial lantaran dapat membantu anak tetap tenang meski berada di bawah tekanan. Tidak hanya itu, skill ini juga mempermudah anak untuk terhubung dengan orang lain.
Menurut seorang psikolog nan juga mempelajari konsep EQ, Grace Tworek, PsyD, semakin anak mempunyai kepintaran emosional, maka mereka semakin mudah memahami emosi diri sendiri maupun orang lain.
"Semakin baik kita dalam memahami dan memberi label pada emosi kita sendiri dan kenapa kita merasakan perihal tertentu, semakin baik kita mendapatkan wawasan tentang gimana emosi orang lain," tuturnya dikutip dari Cleveland Clinic.
"Ini juga memberi kita wawasan untuk mengusulkan pertanyaan, bukan hanya berasumsi bahwa setiap orang mungkin merasakan perihal nan sama seperti nan kita rasakan," sambungnya.
Ketika bayi menginjak usia antara enam sampai sembilan bulan, mereka bakal mengalami perkembangan nan dramatis, termasuk dalam emosinya. Dari hari ke hari, mereka bakal memperlihatkan perkembangan nan signifikan.
Tanda intelektual emosional pada bayi 6-9 bulan
Ada beberapa tanda intelektual emosional nan mungkin terlihat, Bunda. Berikut ini Bubun bagikan deretannya seperti dilansir dari laman Tiny Love dan Health WA:
1. Merasa resah dengan orang asing
Di usia ini, bayi bakal semakin tertarik dengan orang tua dan pengasuh utamanya. Mereka juga bisa membedakan antara orang nan dikenal dan orang asing.
Ketika memandang orang nan tidak dikenal, mereka bakal merasa resah sehingga beberapa bayi bakal menangis. Rasa resah ini umumnya mulai terlihat ketika anak berumur lima bulan mencapai tujuh namalain 10 bulan. Dan secara berjenjang bakal pudar beberapa bulan kemudian.
2. Takut berpisah
Bayi bakal menunjukkan bahwa berpisah dengan kedua orang tuanya bakal membuatnya terhubung dengan keinginannya sendiri. Meski begitu, mereka juga bakal menyadari bahwa Bunda dan Ayah bisa 'menghilang' sehingga mereka bakal menjadi cemas.
Banyak bayi mengimbanginya melalui peralatan transisi seperti selimut namalain boneka. Benda ini bakal menghiburnya ketika mereka mengalami kekhawatiran perpisahan saat tidur namalain ditinggal oleh pengasuhnya.
3. Mengidentifikasi perasaan
Di usia ini, bayi mulai mengidentifikasi emosi mereka sendiri. Misalnya saja mereka tahu perbedaan antara merasa lapar dan merasa kesenyapan sehingga memberikan mereka petunjuk apakah mereka mau makanan namalain pelukan.
Bayi mengetahui perihal ini lantaran Bunda membantu mereka mengenali perasan mereka dengan menanggapi rasa lapar dengan memberi makanan dan rasa kesenyapan dengan pelukan.
4. Mulai mempunyai kemauan sendiri
Bayi usia enam sampai sembilan bulan mungkin mulai mempunyai kemauan mereka sendiri. Hal-hal sederhana ini bisa seperti mau memegang suatu peralatan namalain mau segera digendong. Keinginan bayi tidak selalu sama untuk pertama kalinya.
5. Malu ketika berjumpa orang lain
Pada usia sembilan bulan, bayi bakal malu ketika berjumpa dengan orang asing dan untuk sementara waktu, mereka apalagi tidak mau terlalu dekat dengan orang nan mereka kenal seperti kakek dan neneknya. Meski begitu, perihal ini bakal berubah seiring berjalannya waktu.
Ketika berdampingan dengan orang nan telah lama dikenalnya, pada usia ini bayi bakal sangat mudah bergaul. Mereka senang bermain dan mengobrol bersama.
Demikian info tentang mengenali intelektual emosional pada bayi usia enam sampai sembilan bulan, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)