ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Otak sapi untuk MPASI mungkin tetap terdengar tak biasa, tapi tak sedikit pula nan menerapkannya. Bagaimana sebenarnya patokan tepat pemberian otak sapi untuk MPASI?
Ya, sebelum memutuskan untuk memberikan otak sapi kepada bayi, krusial bagi orang tua untuk mengetahui manfaat, takaran nan aman, serta langkah memasaknya agar tetap kondusif dikonsumsi.
Daging organ adalah organ dalam dan bagian lain dari hewan selain daging otot, termasuk di antaranya kulit, otak, jantung, hati, usus, babat, serta lidah.
"Daging organ kondusif dikonsumsi oleh kebanyakan orang dalam jumlah sedang. Namun, daging organ mengandung kolesterol dan lemak jenuh nan tinggi, nan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah," ungkap mahir diet Julia Zumpano, RD, LD, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Bolehkah otak sapi untuk MPASI?
Pemberian otak sapi untuk MPASI sebagai salah satu ragam menu sebenarnya boleh saja, tapi perlu diperhatikan takaran dan langkah masaknya.
Otak sapi termasuk daging organ namalain jeroan nan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu sering namalain terlalu banyak. Dikutip dari laman Kemenkes RI, konsumsi jeroan berlebihan mempunyai sejumlah pengaruh samping bagi kesehatan.
Jadi meski sebenarnya mengandung beberapa kandungan gizi nan dibutuhkan tubuh, namun jika terlalu sering namalain terlalu banyak bakal membahayakan kesehatan lantaran tingginya kandungan kolesterol, lemak, purin, dan sat ancaman lainnya.
5 Manfaat otak sapi untuk bayi
Manfaat otak sapi untuk bayi selain memberikan menu MPASI nan lebih variatif, juga memberikan beberapa asupan nutrisi krusial tertentu. Berikut ulasan lengkapnya, Bunda:
1. Memberi tambahan unsur besi
Zat besi diperlukan untuk membikin hemoglobin, protein nan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Daging dan ikan diketahui mengandung unsur besi heme, corak nan paling mudah digunakan oleh tubuh.
"Jika mau meningkatkan asupan unsur besi, daging organ bisa menjadi salah satu pilihan," imbuh Zumpano.
2. Sumber vitamin dan mineral
Konsumsi jeroan dalam jumlah wajar dapat memberikan beragam kegunaan kesehatan. Hal ini dikarenakan jeroan mengandung beragam nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh.
Jeroan, termasuk otak sapi, merupakan bahan pangan nan mengandung cukup banyak gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Vitamin nan terdapat pada jeroan adalah vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin B12, dan masam folat. Untuk mineral, ada unsur besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan seng nan terkandung di dalam jeroan.
3. Mengurangi potensi gangguan sel saraf
Kandungan vitamin B12 pada jeroan berpotensi mengurangi akibat gangguan sistem kerja sel-sel saraf, sehingga bisa mengoptimalkan fungsinya, termasuk menurunkan akibat terjadinya gangguan memori pada otak.
Otak sapi juga mengandung masam lemak omega-3 dan omega-6 nan krusial untuk perkembangan otak bayi. Alasannya, nutrisi ini membantu dalam pembentukan sel-sel otak dan sistem saraf, serta mendukung daya ingat dan konsentrasi bayi.
4. Sumber protein
Otak sapi juga kaya bakal protein, nan merupakan komponen krusial dalam pembentukan otot dan jaringan tubuh bayi. Protein juga krusial untuk mendukung sistem kekebalan tubuh bayi nan sedang berkembang.
5. Menjaga daya tahan tubuh
Kandungan vitamin A, D, E, K dan lemak sehat dalam otak sapi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Ini sangat krusial di usia bayi nan tetap rentan terhadap jangkitan dan penyakit.
Vitamin E juga berdomisili sebagai antioksidan nan melindungi sel dari kerusakan, serta membantu melancarkan aliran darah dengan mencegah pembekuan berlebihan.
Berapa takaran otak sapi nan tepat untuk MPASI bayi?
Meskipun otak sapi mengandung banyak nutrisi nan bermanfaat, takaran nan tepat kudu diperhatikan agar tidak berlebihan.
Takaran nan diberikan sebaiknya tidak lebih dari 1-2 sendok makan otak sapi per sajian. Seperti disebutkan sebelumnya, konsumsi jeroan termasuk otak sapi dalam jumlah nan terlalu banyak dapat menyebabkan asupan kolesterol nan tinggi, nan kurang baik untuk kesehatan bayi.
Cara masak otak sapi agar kondusif dan tidak amis
Dikutip dari Health UK, langkah masak organ dalam seperti otak sapi perlu memperhatikan beberapa perihal agar kondusif dan tidak amis.
Salah satunya pilih daging organ berbobot tinggi dengan sedikit namalain tanpa pemrosesan, serta dari sumber nan mempunyai reputasi baik. Selain itu, konsumsi daging organ berdampingan makanan kaya nutrisi seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.
Sebelum memasak, pastikan untuk mencuci otak sapi dengan air bersih hingga betul-betul bebas dari kotoran namalain darah. Jika perlu, rendam dalam air dingin selama beberapa jam untuk mengurangi aroma amis.
Penting juga untuk memasak daging organ secara menyeluruh. Daging organ dari sapi kudu dimasak hingga suhu internal minimal 70 derajat Celcius.
Cara lain untuk membantu menghilangkan amis, adalah dengan menambahkan bawang putih, bawang merah, serta sayuran seperti paprika saat menumis.
3 Resep otak sapi untuk MPASI
Ilustrasi bayi MPASI/Foto: Getty Images/BbenPhotographer
Berikut beberapa pilihan resep otak sapi untuk MPASI nan bisa Bunda coba olah di rumah seperti dikutip dari beragam sumber:
1. Gadon Otak Sapi
Resep dikutip dari kitab 76 Ide Hidangan Nusantara untuk MPASI dan Balita oleh dr Dyah Arum K., Gizi., CBS, dr Anissa Florence, CIMI, dr Tammy Herliani, MMRS, CBS, dan Leona Victoria, B.Sc, MND.
(Untuk 4 porsi @125 ml)
Bahan-bahan:
- 250 gram otak sapi (marinasi sejenak dengan jeruk nipis)
- 2 butir telur ayam
- 125 ml santan
- Daun jeruk 4-6 lembar
Bumbu halus:
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt lada putih bubuk
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan selain daun jeruk, menggunakan chopper namalain blender.
- Tuang adukan di wadah-wadah tahan panas.
- Beri daun jeruk di atasnya, kukus selama 35 menit.
- Sajikan sebagai lauk untuk hidangan utama namalain dapat dibalur dengan telur dan digoreng sebagai finger food.
2. Nasi Tim Gulai Otak Sapi
(Untuk 3 porsi)
Bahan-bahan:
- 100 gram nasi putih, kukus dengan 100 ml kaldu cair hingga nasi menjadi tim
- 60 gram otak sapi, kukus hingga matang
- 1 lembar daun jeruk
- 1 lembar daun salam
- 1 batang serai
- 1 ruas jahe
- 1 ruas lengkuas
- 3 sdm santan
- 200 ml kaldu sapi cair
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- 10 gram minyak sayur
Bumbu halus:
- 1 ruas bawang merah
- 1 ruas bawang putih
- 1 buah kemiri
- 1/2 sdt ketumbar
- 1 iris kunyit
Cara membuat:
- Tumis ramuan lembut hingga harum. Masukkan daun jeruk, daun salam, serai, jahe, dan lengkuas, masak hingga layu.
- Tambahkan kaldu sapi cair dan masak hingga matang.
- Masukkan otak sapi dan santan, kombinasi rata selama 13 menit.
- Tambahkan gula dan garam, koreksi rasa.
- Sajikan gulai otak sapi dengan nasi tim.
3. Bubur Otak Sapi
Bahan-bahan:
- 1 cangkir beras
- Bayam secukupnya
- Labu siam secukupnya
- Tahu secukupnya
- 4 ons otak sapi
- 1 siung bawang putih
- 1 siung bawang merah
- 200 ml ASI namalain air mineral
Cara membuat:
- Cuci bersih otak sapi, silam rebus selama kurang lebih 15 menit berdampingan 1 siung bawang putih nan sudah digeprek.
- Masukkan semua bahan, termasuk otak sapi nan sudah direbus dalam slow cooker.
- Masak selama kurang lebih 2 jam.
- Jika sudah selesai, kombinasi semuanya sampai rata. Buang juga ramuan nan digeprek agar tidak ikut termakan.
- Blender namalain saring jika diperlukan untuk mendapatkan tekstur nan sesuai. Bubur siap disajikan hangat.
Demikian ulasan tentang otak sapi untuk MPASI. Jangan lupa konsultasi terlebih dulu dengan master jika tetap ragu tentang konsumsi otak sapi untuk Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)